Belajar Google
Adsense
Walaupun banyak
yang menyatakan bahwa daftar Google Adsense itu susah karena banyak blog yang
ditolak, saya tetap tertarik. Memang benar beberapa penolakan saya alami juga,
tapi tetap semangat karena peluang hasilnya pun jauh lebih besar dibandingkan
PPC (Paid per Click) lain, apalagi PPC lokal.
Karena dari
awal memandang susah, sehingga tidak terlalu beharap, maka ketika blog saya
diterima, semangat menulis pun kian meledak-ledak. Banyak ide, banyak topik,
tapi tetap saja pas ditulis cukup memakan waktu panjang juga.
Hal yang
menguntungkan dari Adsense antara lain: dalam satu account (satu kalai
pendaftaran diterima) tertera keterangan bahwa kita bisa memasang iklan dari
account tersebut sebanyak 500 blog/website.
Mungpung masih
semangat, saya ingat beberapa blog yang baru berisi postingan sekitar rata-rata
3 artikel pendek-pendek (bahkan ada yang satu paragraf). Setelah saya buka
direktori blog saya di salah satu account blogger, ternyata ada 6 blog.
Saya
hitung-hitung 6 blog ditambah 1 blog utama yang digunakan pada saat pendaftaran
Adsense berarti jumlah 7. Jadi, kalaulah tiap hari memposting 1 artikel, saya
harus membuat 7 artikel. Sementara, ada saran rata-rata 3 artikel per hari,
maka kalau 7 blog berarti harus memposting 7 blog x 3 artikel = 21 artikel. Cukup
menegangkan!
Hari pertama
diterima, saya daftarkan 1 blog yang sebenarnya sudah ditolak untuk
pendaftarannya di saat jadi blog utama (sebut saja blog 2). Tapi karena ketika
blog utama tadi lolos tahap 1 dan masih masa peninjauan menuju kelulusan tahap 2,
saya langsung saja menambahkan blog 2. Sehingga ketika blog utama di-approved,
di account sudah ada 2 URL aktif, yakni blog utama dan blog 2.
Kemudian, saya
pasang iklan Adsense di blog 2. Hasilnya, iklan bisa tampil. Walau dengan agak
takut, saya pasang lagi di blof 3. Untuk hari pertama itu saya baru berani
menambahkan 2 blog tambahan.
Memang saya
bukan orang sabaran. Hari kedua, saya ingin juga memasang iklan di tujuh blog,
termasuk yang artikelnya masing-masing sekitar baru 3 buah. Padahal blog 2 dan
3 sudah ada artikel sebanyak 10 buah. Yak arena enggak tahan ingin mencoba,
akhirnya saya daftarkan juga ke account GA yang sudah aktif. Hasilnya apa?
Alhamdulillah, tampil semua.
Dua hal yang
masih mengganjal di hati:
Pertama, dari 6
buah blog tambahan tadi terdiri atas 3 blog berbahasa Indonesia dan 3 blog
berbahasa Inggris. Di blog berbahasa Indonesia, iklan relatif telat, meskipun
tidak lebih dari 2 menit. Ada juga saya memasang 2 iklan, tapi yang muncul
satu. Setelah nunggu beberapa saat (< 2 menit), direfresh, hasilnya muncul
keduanya. Pertanyaannya: apakah karena blognya bahasa Indonesia? Atau koneksi
internet saya lambat ya? Karena blog yang bahasa Inggris langsung tampil.
Kedua, blog
utama saya dipasang 1 iklan secara manual oleh saya (pakai gadget HTML/Java
Script), yang lainnya otomatis dari GA ketika daftar. Hasilnya, 1 iklan yang
dipasang manual dan 2 iklan yang otomatis diberi GA tampil bersamaan, tapi yang
satunya lagi tidak. Ketika saya coba membuka satu artikel blog saya dari
halaman Google, ternyata iklan yang tidak tampil tadi bisa tampil. Memang, saya
tahu bahwa makimal iklan itu 3 buah. Mungkinkah iklan yang satu dari 4 iklan
itu tidak tayang karena aturan maksimal 3 buah tadi? Saya tidak berani menghapusnya
karena masih khawatir itulah yang disarankan GA.
Itulah
pelajaran yang saya dapatkan setelah diterima Google Adsense untuk pertama
kali. Singkatnya:
- Saya bisa memasang iklan di 6 blog tambahan
- Saya memiliki 2 pertanyaan tentang iklan GA
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment