Daftar Google Adsense Itu Perjuangan
Setelah dua
blog versi bahasa Indonesia dan Inggris yang usianya kurang dari satu bulan
ditolak dua kali sama Adsense, saya mencoba mendaftarkan kembali sebuah blog
yang membahas tentang pendidikan. Memang usia blog pendidikan ini sudah lebih
dari 1 tahun, meskipun update artikelnya secara rutin mungkin masih kurang dari
1 tahun. Hanya yang membuat penasaran adalah blog ini sudah lolos tahap 1.
Sekitar 3 kali
didaftarkan ke Google Adsense, blog tersebut masih mengalami penolakan ditahap
2. Penolakan pertama, karena mangandung masalah hak cipta dan ada “klik di sini
untuk mendapatkan uang”. Penolakan kedua (setelah perbaikan berdasarkan
penolakan yang pertama), karena mengandung masalah hak cipta. Saya perbaiki
lagi, semua artikel yang mirip-mirip penulisan makalah (yang ada daftar
pustakanya dihapus).
Bagaimana penolakan ketiga? Ternyata, masih ada masalah hak
cipta dengan tambahan penjelasan: mungkin karena mengandung artikel yang
melanggar hak cipta atau mungkin karena mengandung tautan yang mengarah ke
website yang mengandung hak cipta. Begitulah kata Adsense.
Akhirnya, saya
cek satu per satu artikel yang tersisa. Ternyata ada satu artikel terjemahan.
Saya hapus lagi. Baru ingat, ternyata ada teks berjalan yang mengandung link ke
blog saya yang lain, saya hapus juga. Tak tanggung-tanggung, karena
memaksimalkan usaha (tapi tidak rajin baca TOS-nya), saya hapus semua blogroll,
follower dan komentar, meskipun dengan berat hati. Kenapa? Karena saya khawatir
itu dikategorikan pemasangan tautan ke website berhak cipta. Blogroll sudah
jelas ke blog-blog saya yang lain. Follower, saya lihat di profil masing-masing
ada blognya. Komentar, untuk sementara saya hapus yang jelas-jelas komentarnya
ada url-nya saja.
Itulah
perjuangan menuju Google Adsense. Kini, sedang menanti keputusan Adsense
berikutnya. Apabila ada sahabat yang mau berbagi pengalaman, silahkan!
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment