KENAPA BELAJAR PHP?
Setelah belajar beberapa pengantar bahasa pemrograman, khususnya di
kampus, saya terus memilah-milah bahasa pemrograman apa yang harus diperdalam?
Beberapa pertimbangannya adalah apakah bahasa pemrograman tersebut akan
mendatangkan uang? Apakah saya akan mampu memahaminya? Ada juga pertimbangan:
apakah akan bermanfaat untuk melanjutkan kuliah? Inilah beberapa pertimbangan
saya ketika belajar pemrograman.
Ternyata, banyak informasi bahwa apapun bahasa pemrograman yang
dikuasai, relatif akan membantu kita untuk bekerja, sehingga uang lebih mudah
diperoleh. Dari sinilah, saya mulai membuat keputusan “semi-yakin”. Dikatakan
“semi-yakin” karena masih ada kekhawatiran tidak bermanfaat di dunia kerja.
Akan tetapi, setelah mengalami beberapa kendala dalam belajar, khususnya
di lingkungan pendidikan formal, padahal sudah berusaha menggunakan berbagai
strategi belajar yang saya ketahui (baca: ‘berusaha rajin’ he..he..), kini
semakin yakin untuk mempelajari beberapa bahasa pemrograman tertentu yang tidak
lebih dari empat jumlahnya, sebagai spesialisasiku, yakni PHP, Java, Delphi dan
Pascal. Dari empat bahasa pemrograman tersebut, saya seleksi lagi menjadi dua
bahasa pemrograman sebagai spesialisasiku yang lebih fokus, yakni PHP dan Java.
Kedua bahasa ini diambil dengan pertimbangan besarnya adalah open source
(gratis). Dengan kedua bahasa ini, tidak khawatir muncul adanya pelanggaran hak
cipta, sehingga kebebasan berekspresi dalam pemrograman lebih leluasa. Di
samping itu, kedua bahasa gratis tersebut juga termasuk bahasa pemrograman yang
banyak sekali dipelajari oleh para programmer dunia, bahkan terkait hal ini, berbagai
informasi menyatakan bahwa Java menduduki peringkat nomor satu, dan PHP
menduduki peringkat nomor empat.
Karena menyadari atas berbagai kelemahan diri yang sudah berjalan
bertahun-tahun menggeluti dunia belajar komputer, saya punya pemikiran harus
memiliki satu bahasa pemrograman yang paling intensif dipelajari dibandingkan
bahasa pemrograman lain. Dengan demikian, saya memutuskan untuk menjadikan PHP
sebagai spesialisasi atau konsentrasi nomor satu untuk dipelajari, karena PHP
sudah pernah dipelajari di kampus pada matakuliah pemrograman web, sementara
Java hanya dipelajari secara otodidak. Di samping itu, PHP digunakan juga untuk
penyusunan tugas akhirku di kampus saat ini.
Spesialisasi sudah ditetapkan. Berbagai pertimbangan sudah dihadirkan.
Agar lebih memastikan bahwa saya benar-benar serius mempelajari bahasa tiga
huruf tersebut (P-H-P), maka ditetapkan bentuk karya nyata yang ingin dicapai.
Kita ketahui dari penguasaan suatu bahasa pemrograman itu akan mengantarkan
seseorang untuk menjadi pengajar, pekerja, programmer tetap, programmer lepas,
penulis buku, dan lain-lain. Dari seuntai pekerjaan tersebut, saya memilih
untuk menjadi pengajar dan menjadi penulis buku tentang PHP. Sebagai langkah
awal, saya mem-posting berbagai tutorial PHP sebanyak-banyaknya (dan
semampunya) di blog untuk kemudian menjadi e-book, juga tidak menutup
kemungkinan menjadi buku cetak.
Melalui publikasi blog inilah harapan tumbuh, di samping ada kemungkinan
mendapatkan uang, ada kemungkinan juga mendapatkan kebahagiaan karena bisa
berbagi dengan para pelajar PHP lain. Mungkin saja ini hanya segelintir alasan
saya belajar PHP yang mampu dituliskan. Akan tetapi, dengan beberapa pertimbangan
inilah, saya merasa lebih percaya diri untuk pantang menyerah mendalami dunia
PHP, mempelajari dan membukukannya sebisa mungkin. InsyaAllah!
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment