TIPE DOSEN DITINJAU DARI KEKAYAANNYA
Tipe seorang dosen dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang, seperti
kekayaan, sikap, kecerdasannya, dan lain-lain. Pada tulisan ini akan dibahas
tipe dosen ditinjau dari segi kekayaannya atau dari kepemilikan harta. Berikut
ini beberapa tipe tersebut:
1.
Dosen kaya
Tipe dosen seperti ini biasanya selain mendapatkan gaji yang besar dari
hasil ngajarnya, ia juga memiliki sumber keuangan dari berbagai bisnis.
Biasanya, mahasiswa akan kesulitan menghubunginya karena ia terlalu sibuk,
bahkan jadwal ngajarpun sering berubah-ubah tergantung kemauan dosen. Tentunya,
tidak semua dosen demikian. Datang ke kampus lebih senang membawa kendaraan
mewah, tidak peduli nasib mahasiswanya yang masih jauh dari garis kelayakan.
Positifnya, dosen tipe ini terhindar dari pernyataan bahwa dosen itu
miskin yang hanya bisa menanti saat gajian. Sebenarnya hanya perlu perbaikan
mental saja agar kekayaan yang dimiliki bukan untuk dinikmati oleh dirinya dan
keluarganya sendiri, tapi mahasiswa pun menjadi kewajibannya baik dalam hal
bimbingan mata kuliah maupun bimbingan terkait kekayaan.
2.
Dosen miskin
Tipe seperti ini mungkin agak banyak dialami seorang dosen. Hidup hanya
bergantung pada gaji bulanan karena tidak punya keahlian selain menyampaikan
materi kuliah secara rutin di kelas. Kreativitas pun sangat jarang dilakukan.
Meskipun dari segi keuangan dikategorikan “miskin”, tapi penampilannya tetap
tampil gagah untuk menjaga reputasinya di hadapan mahasiswa.
3.
Dosen sangat miskin
Tipe seperti ini biasanya menimpa dosen honorer yang mengajar dengan
bayaran sangat rendah. Di samping itu, ia tidak punya keahlian untuk membuka
sumber keuangan baru dari yang lain (selain mengajar). Dosen ini paling
kasihan, apalagi kalau mentalnya tidak pandai diasah. Ia ingin tampil gagah dan
menarik seperti dosen kaya, tapi pulang ke rumah serba tidak ada. Satu lagi,
kadang-kadang keuangannya sering disokong dari pendapatan isterinya.
4.
Dosen berkecukupan
Tipe dosen seperti ini biasanya selain kemampuan mengajar, ia punya kemampuan
lain yang dapat mendatangkan keuangan dari sumber lain (selain honor ngajar
bulanan). Meskipun demikian, ia tidak suka memakai kendaraan yang mewah ke
kampusnya, bahkan masih berani pakai angkot tanpa peduli jumlah uang di
dompetnya dan gelar yang menemani namanya yang sepanjang kereta api (baca:
terlalu banyak gelar). Pakaian pun biasa-biasa saja, bahkan seringkali
dikalahkan oleh mahasiswa dalam segi berpakaian atau berkendaraan.
Di samping itu, tipe seperti ini suka membantu mahasiswa karena pemikirannya
tidak terlalu dijejali dengan nafsu harta. Banyak mahasiswa yang disalurkan
kerja atau didukung berwirausaha atau minimal memiliki satu keahlian yang bisa
diandalkan di dunia kerja dengan bimbingannya yang sangat telaten seperti kasih
sayang orangtua membimbing anak kesayangannya.
Itulah empat tipe dosen ditinjau dari kepemilikian uangnya. Kita semua
mungkin menjatuhkan harapan pada tipe nomor empat agar mahasiswa dan dosen bisa
menjalankan hidupnya di bangku kampus hingga membuahkan karya bersama. Dalam
hal pengumpulan uang, sebenarnya, dosen dan mahasiswa itu saling membutuhkan.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment