Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Monday, October 1, 2012

TIPS MENENTUKAN JURUSAN KULIAH

TIPS MENENTUKAN JURUSAN KULIAH
Karena banyak yang bertanya tentang jurusan apa yang sebaiknya diambil ketika mau kuliah, maka sedikit informasi yang saya peroleh dapat dibaca di artikel ini. Cakupannya: Jurusan apa? Manfaatnya apa? Mampu enggak kepalanya? Mampu enggak uangnya? Kira-kira pertanyaan inilah yang akan sedikit dikupas di sini.
Jurusan apa?
Banyak sekali jurusan saat ini mulai rumpun IPA, IPS maupun Bahasa. Cara mengetahuinya bisa nanya ke teman, guru, baca website kampus yang diinginkan di Internet. Mulai perguruan tinggi swasta sampai negeri. Sebaiknya pahami membahas apa saja jurusan yang bersangkutan. Misalnya: jurusan Sistem Informasi, materi yang dipelajari: Microsoft Word, Microsoft Excel, Microsoft Access, pemrograman Delphi, pemrograman PHP, teori database, teori sistem informasi, algoritma, aljabar, dan lain-lain. Kalau kita mengetahui rinciannya mungkin akan memberikan gambaran apakah minat kita sesuai enggak? Apakah mampu enggak?
Manfaatnya apa?
Kalau bicara manfaat, saya biasanya dikonkritkan aja pada uang (walaupun uang buka tujuan satu-satunya dari kuliah). Jadi, apakah jurusan yang akan kita ambil itu prospektif enggak? Akan menghasilkan uang minimal untuk hidup sendiri setelah lulus enggak? Bisa mudah cari kerja enggak? Sesuai dengan pekerjaan atau bisnis yang kita inginkan enggak?
Nah, di sini biasanya banyak mahasiswa yang tidak tahu, sehingga banyak yang memutuskan asal kuliah saja dengan alasan “Rizki mah nanti juga ngikut”. Memang Rizki akan ngikut, tapi ngikut seberapa banyak tuh? Plus kita masih diwajibkan untuk membuat pertimbangan matang sebelum membuat suatu keputusan. Terkait hal ini, saya khawatir masih banyak mahasiswa yang alasan kuliahnya demi gaul saja alias TREND. Semoga tidak terjadi!
Sebagai gambaran, kalau saya mengambil jurusan bidang informatika (maaf bukan promosi, tapi yang tahunya jurusan ini), maka saya memiliki gambaran jika lulus maka saya bisa jadi guru komputer, jadi dosen komputer, kerja di bank, kerja di perusahaan (dengan jabatan lho), tukang servis komputer, tukang jualan komputer, tukang ngajar kursus komputer, dan lain-lain
Contoh kedua, kalau saya mengambil jurusan bahasa Inggris, maka saya memiliki bayangan jika lulus maka saya bisa jadi guru bahasa Inggris, dosen bahasa Inggris, kerja di perusahaan (dengan jabatan), tukang ngajar kursus bahasa Inggris, jadi penerjemah, jadi guide, les privat dan lain-lain.
Nah, dua contoh itulah yang mendasari saya mengambil suatu jurusan. Bahkan tidak hanya dipikirkan andaikata setelah lulus, saya sudah memikirkan ketika sebelum lulus apakah jurusan kita itu bisa menghasilkan uang enggak? Pertimbangan ini cenderung dibuat dengan alasan kekurangan biaya kuliah, tapi walaupun anda berasal dari golongan kaya, kuliah bisa menghasilkan uang itu akan lebih baik daripada hanya mengumpulkan kertas-kertas catatan lalu membuangnya ke tong sampah.
Mampu enggak kepalanya?
Setelah menemukan jurusan yang sesuai dengan keinginan, maka kita harus jujur kepada diri sendiri, mampu enggak mempelajarinya. Jangan sampai tidak bisa matematika kita ngambil jurusan matematika. Meskipun ada sebagian kalangan yang benar-benar ingin mencoba, ya silahkan saja dengan persiapannya: sediakan mental, waktu dan biaya yang ekstra. InsyaAllah bisa!
Akan tetapi, bagi yang biayanya pas-pasan lebih baik ngambil jurusan yang sesuai kemampuan saja, biar orangtua tidak terlalu banyak mengeluarkan biaya ekstra.
Mampu enggak uangnya?
Nah, akhirnya ketemua juga dengan uang. Sebagus apapun rencana jurusan kita, kalau tidak ada biayanya ya jangan dipaksakan. Masa iya kita mau menjajah orangtua untuk membiayai kuliah. Misalnya orangtua baru mampu membiayai kuliah 300 ribu per bulan, maka jangan coba ngambil jurusan kedokteran tuh! Atau jurusan yang mahal-mahal.
Sementara ini, meskipun saya orang informatika, tapi punya dugaan bahwa jurusan bahasa itu relatif sangat hemat biaya kuliah, sedangkan prospek uangnya sangat besar. Misalnya bahasa Inggris. Berbagai bidang bisa dimasukki dengan kemampuan bahasa Inggris, modal utamanya cukup sebangsa kamus saja kan? Maksudnya tidak perlu punya komputer segala, tidak perlu beli jantung orang segala (he…he…). Jadi, kalau orang miskin seperti saya cenderung ngambil bahasa. Tapi bahasa juga tidak asal bahasa. Kalau bahasa yang sedikit peminatnya itu bukan lahan orang miskin, tapi itu kajian orang kaya. Mereka yang kaya tidak peduli banyak atau sedikit peluang uang, karena toh mereka sudah banyak uang tanpa kuliah pun.
Untuk sementara, saya baru tahu jurusan yang cukup prospektif itu komputer dan bahasa Inggris. Walaupun kita juga tahu bahwa tidak semua mahasiswa kedua jurusan ini sukses dan tidak semua mahasiswa jurusan di luar yang dua itu gagal. Tidak sama sekali. Tapi ini gambaran yang sudah saya kumpulkan informasinya, juga sebagian sudah di alami.
Biar lebih konkrit lagi, saya punya targetnya ya sekitar gaji 1,5 juta lah per bulan untuk sementara. Nah angka pendapatan inilah yang menjadi salah satu pertimbangan saya ketika mengambil jurusan.
Wah, kuliah itu kan bukan untuk kerja saja dong!!!! Nah kalau ada yang nyangkal seperti ini, nanti kita bahas di artikel yang lain. InsyaAllah!
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment