PROGRAM 1000 ARTIKEL TAMPAK
DIPAMERKAN ya?
Baru
menginjak artikel yang ketiga, saya merasa agak berlebihan menyikapi jumlah
artikel 1000 buah. Jangan-jangan orang lain lebih dari itu? Tapi segera kepala
saya menepis, biarkan orang lain tidak pamer dengan artikelnya yang kemugkinan
besar lebih dari 1000 buah. Tapi saya akan tetap menyebut-nyebut program 1000
artikel ini, tapi bukan pamer juga.
Ada yang
salah tulis, di paragraf atas saya awalnya menuliskan 1000 halaman. Segera saya
perbaiki, bukan 1000 halaman tapi 1000 artikel. Meskipun konsep artikelnya
tidak jelas panduannya. Eh lebih tepatnya 1000 judul. Bahasa terakhir ini lebih
cocok untuk tulisan saya.
Kembali lagi
kenapa saya terus berlanjut menyebut-nyebut program 1000 artikel, sementara ada
kemungkinan banyak orang lain yang sudah lebih dulu melakukannya, bahkan lebih
dari itu? Kan di awal-awal juga saya sebutkan orang lain itu beda dengan saya.
Orang lain menulis dengan kecerdasannya yang mumpuni, saya menulis dengan
kecerdasan yang ada. Tapi karena inginnya menulis, ya saya menulis. Hasilnya
bagus atau tidak, itu urusan belakangan.
Allah yang
menciptakan saya. Allah yang mentakdirkan saya untuk menulis. Allah yang
memberikan ide 1000 artikel. Allah yang menggerakan tangan saya untuk
berlelah-lelah mengetik isi kepada saya. Kenapa harus saya tolak? Iya kan?
Rasanya
tulisan ini banyak berupa pelampiasan kekecewaan saya atas kehidupan yang di
alami. Semoga saja tidak murni berkeluh kesah. Walaupun demikian, tulisan ini
akan menjadi saksi juga bahwa di dunia ini pernah ada orang yang bodoh seperti
saya. Mantap bukan? Jangan-jangan bisa memecahkan guiness book record dunia
sebagai orang bodoh yang mau nulis sebanyak-banyaknya dengan topik semaunya.
He..he..
Jadi, ingat
nasib saya. Jangan-jangan tulisan ini adalah tulisan atau kata-lata terakhir
saya sebelum meninggal alam dunia yang menyakitkan ini.
Jangan-jangan
ini merupakan kata-kata perpisahan dari dunia kampus yang sangat saya
cita-citakan hingga tulisan ini ditulis. Tapi tidak masalah, semua sudah dan
akan saya lupakan. Tugas akhir yang sudah mau beres, akan ku ikhlaskan tidak
menjadikan saya lulus menjadi seorang alumnus sebuah perguruan tinggi. Saya
sudah kehabisan cara untuk menyelesaikannya. Biarlah tulisan itu jadi kenangan
dan menghiasai tulisan artikel 1000 buah ini.
Sebenarnya,
tulisan ini bukan ingin hebat-hebatan. Tapi dalam rangka percobaan mendatangkan
pengunjung blog satu orang satu artikel tiap hari. Jadi, kalau 1000 artikel,
kemungkinan blog saya akan mendatangkan 1000 pengunjung.
Kenapa harus
1000 pengunjung?
Karena kata
orang-orang, blog dengan 1000 pengunjung itu rawan. Rawan apa? Rawan depet
uang. Tapi berkali-kali saya ingatkan bahwa kalaupun tidak dapet uang dengan
program ini, tidak lah masalah. Biasa ngetik juga sudah harus syukuran, karena
banyak orang yang masih belum bisa ngetik, apalagi komputernya juga mereka
tidak punya.
1000
penungjung bisa menjadi lahan basah untuk mendapatkan uang dari Internet.
Sebuah blog dengan 1000 pengunjung akan memungkinkan pendapatannya besar juga.
Saya pernah
baca entah apa nama websitenya bahwa orang-orang yang sukses dalam mengelola
blog seperti Adsense salah-satunya, mereka ada yang memposting 40 artikel per
hari dengan menggunakan jasa penulis bayaran. Mantap sekali bukan?
Memang idealnya,
kualitas sebuah artikel itu harus bagus. Tapi kalau saya nunggu kursus dulu
jurnalistik, kapan mau nulisnya. Belum lagi, harus mengeluarkan uang. Biaya
kuliah saja sudah habis!
Dengan
sumber daya yang ada, saya bekerja. Dengan kemampuan yang ada saya menulis.
Walaupun kuliah saya jurusan Sistem Informasi dan Ilmu komputer, tapi kalau
saya sedang ingin menulis kaya orang yang tidak kuliah, tidak akan saya tolak
ide tersebut. Kasihan kepala, kalau terus dibendung bisa pecah nanti….!
Terimakasih
anda sudah membaca artikel yang ke 3 dari program 1000 artikel!
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via WA, DM IG, Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment