CUKUPLAH ALLAH DI SAAT KEGAGALAN TIBA
Seseorang
yang menganut paham optimisme biasanya punya kemauan keras untuk melakukan
usaha yang maksimal dan berniat kuat untuk menjadi sukses. Hal ini akan
memberikan romantika yang indah dalam kehidupan di dunia ini.
Akan tetapi,
ketika kita gagal dari kesuksesan yang telah ditargetkan, tertunda dari target
kaya yang telah ditetapkan, target cerdas akademis tak tampak di saat
dirindukan, inilah saatnya kita menyadari bahwa di balik rencana kita tidak
terlepas dari pengawasan Allah juga.
Sebenarnya,
Allah harus selalu menjadi nilai yang lebih dari cukup untuk kita untuk setiap
keadaan, baik dalam sukses maupun gagal. Ketika gagal dan gagal terus menimpa
diri kita, tidak perlu bersedih hati, tidak perlu jengkel, karena target punya
uang dan target punya pendidikan bukanlah satu-satunya yang harus pikirkan.
Akan tetapi, keimanan jauh lebih penting untuk kita selamatkan.
Doa untuk
kaya, doa untuk lulus kuliah, doa untuk terhindar dari kemiskinan, doa agar
bisa membantu fakir miskin, doa agar bisa berdakwah secara luas, semuanya
bagus. Tapi jikalau itu semua belum terkabulkan, yang ada buat sendiri saja
masih terus susah, maka cukupkanlah iman kepada Allah yang harus terus dijaga.
Titipkanlah diri ini, titipkanlah hati ini, titipkanlah iman kita, sepenuhnya
kepada Allah SWT. Manusia tidak berdaya atas segala sesuatu, tanpa kehendak
Allah Yang Maha Kuasa.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment