KEGAGALAN
ITU BUKAN HANYA MILIK KITA
Sahabat-sahabatku…..!
Apakah
sahabat sedang mengalami kegagalan?
Apakah
sahabat sedang mengalami kebingungan dalam hidup?
Usaha terus
gagal, kuliah tak kunjung selesai, jodoh tak kunjung datang, anak pun tidak ada
harapan akan terlahir dari rahim sendiri. Semua kehidupan tampak suram, karena
pekerjaan untuk makan sehari-hari pun hilang ditelan tragisnya dunia ini.
Tenanglah
sahabat! Kita hanya disuruh untuk berikhtiar, sedangkan hasilnya harus
sepenuhnya diserahkan kepada Allah. Dia Yang Maha memiliki diri kita, Dia Maha
Mengetahui apa yang terbaik untuk makhluk-Nya.
Hal kecil di
mata orang lain, menjadi hal yang sangat besar di mata kita. Kegagalan kecil
menurut orang lain, menjadi kegagalan besar di hadapan kita sehingga terasa
ingin bunuh diri segala. Semuanya memang begitu adanya, masing-masing orang
sangat dimungkinkan memiliki pandangan yang berbeda, juga perasaan yang berbeda
pula.
Kita ingat
yang mengalami masalah hidup ini bukan hanya diri kita sendiri. Masih banyak
orang lain yang mengalami nasib derita yang seperti kita alami. Bahkan boleh
jadi mereka lebih menderita lagi dibandingkan kita.
Saya pernah
membaca buku tentang kisah singkat para pemodern Islam, salah satunya tercantum
Soekarno. Beliau dikenal sebagai Sang Proklamator Indonesia, juga dikenal
sebagai pengusung modernisasi Islam. Akan tetapi, dalam kenyataannya ada buku
yang menanggapi kekeliruan Soekarno dalam memahami Islam. Beliau dianggap tidak
tepat menjadi tokoh pembaharu Islam. Beliau juga dianggap kurang layak
berbicara tentang Islam, karena tidak memahami bahasa Arab.
Melihat
kisah Soekarno di atas, kita kadang-kadang merasa biasa-biasa saja, tapi
mungkin bagi sebagian kalangan, atau keluarga hal tersebut menjadi masalah
besar. Mereka bingung apakah Soekarno itu patut dijadikan teladan dalam Islam?
Apakah Soekarno itu pahlawan yang Islami? Atau apakah Soekarno harus diwaspadai
karena aliran marxismenya?
Menyikapai
hal di atas, orang secerdas dan sehebat Soekarno saja masih bermasalah, apalagi
kita. Saya sempat menyayangkan kenapa sih Soekarno yang terkenal memahami
banyak bahasa asing hingga suka juga membaca terjemahan dalam berbagai bahasa
asing itu, tidak menyempatkan belajar bahasa Arab dengan baik?
Tapi saya
segera sadar ketika ingat Abu Bakar yang merawikan haditsnya jauh lebih sedikit
dibandingkan Abu Hurairah. Padahal kalau dilihat dari peluangnya, Abu Bakar
adalah sahabat nabi yang paling dekat dengan Rasulullah. Inilah dunia, tidak
harus semua orang bekerja sesuai harapan.
Satu lagi,
kita ingat Bilal bin Rabah yang biasa mengumandangkan adzan di jaman
Rasulullah. Kenapa Bilal tidak menjadi bagian dari khulaftul Urasyidin, padahal
beliau sangat disayangi Rasulullah dan Abu Bakar? Inilah jawaban kepada kita
dunia ini membutuhkan orang-orang yang berbeda kemampuan, berbeda nasib, dan
berbeda profesi. Kemiskinan dan kebodohan yang kita derita bukanlah suatu
masalah, apabila kita sudah berikhtiar semampunya untuk mengubah nasib hidup
diri sendiri.
Biarlah
kemiskinan, kelaparan, penyakit, dan penderitaan yang kita alami menjadi bekal
kesabaran dan syukur atas nikmat yang Allah telah anugerahkan. Yang terpenting
iman kita harus selalu dipelihara agar tidak luntur hanya karena kelaparan dan
kematian yang disebabkan kemiskinan kita.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment