Kenapa Gagal Terus?
Setelah aku gagal lulus kuliah tepat waktu, hidup ini terasa hancur. Sudah berusaha membangkitkan semangat dengan berbagai cara belum juga tumbuh lagi. Buku dibaca, doa dipanjatkan, mental distabilkan, dan pikiran dipositifkan kembali.
Dengan berbagai usaha yang dilakukan, ternyata akhirnya kuliah saya belum lulus juga.
Kemudian saya membaca lagi media online dengan kata kunci “kisah orang gagal yang sukses”. Ternyata banyak penulis yang memotivasi dengan memposting kisah orang gagal, mulai dari Enstein sampai Thomas Alfa Edison. Satu lagi yang sangat menarik adalah kisah hidup Abraham Lincoln yang menjadi presiden setelah mengalami berbagai kegagalan.
Setelah membaca kisah tersebut, akhirnya saya punya pikiran baru. Apakah semangat menyelesaikan kuliah saya tumbuh lagi? Waaaah, kalau itu belum juga tuh. Hanya sekarang saya jadi lucu juga ya, kenapa saya berlelah-lelah memikirkan semangat yang belum pulih?
Sekali lagi, kenapa stress hanya untuk lulus kuliah?
Yang terpenting adalah lakukan ikhtiar semampunya, panjatkan doa semampunya. Sudah, habis perkara, bukan?
Lulus kuliah tidak ada jaminan jadi mulia. Lulus kuliah tidak dijamin masuk surga. Kita merasa malu kalau di depan orang lain ketika DO, itu karena hati ini masih riya. Lalu apa yang harus dipusingkan?
Lakukan yang bisa dengan positif sesuai kemampuan! Biarlah orang lain menilai sepuasnya. Allah pun akan menilai kita yang sebenarnya. Karena itu, tidak perlu pusing lagi kita.
Coba ingat kisah orang lain! Ada yang kehilangan pekerjaan, hingga anak isteri dan dirinya kelaparan. Ada yang kehilangan harta hingga baju pun tidak punya. Ada orang yang gagal bisnis A, kemudian gagal lagi bisnis B. ada orang yang ingin sukses A, kemudian malah gagal terus yang diterima.
Kalau begitu adanya? Kenapa harus pusing, toh orang lain juga banyak yang gagal. Jadi, yang paling menyenangkan setelah gagal dan gagal adalah menerima kegagalan tersebut dengan lapang dada.
Kalau sudah berusaha lapang dada, ya Alhamdulillah kita akan terus juga kecewa karena gagal. Tapi emosi kita lebih terkontrol, bukan sembuh 100%.
Semoga tulisan ini bisa dipahami. He..he..
Setelah aku gagal lulus kuliah tepat waktu, hidup ini terasa hancur. Sudah berusaha membangkitkan semangat dengan berbagai cara belum juga tumbuh lagi. Buku dibaca, doa dipanjatkan, mental distabilkan, dan pikiran dipositifkan kembali.
Dengan berbagai usaha yang dilakukan, ternyata akhirnya kuliah saya belum lulus juga.
Kemudian saya membaca lagi media online dengan kata kunci “kisah orang gagal yang sukses”. Ternyata banyak penulis yang memotivasi dengan memposting kisah orang gagal, mulai dari Enstein sampai Thomas Alfa Edison. Satu lagi yang sangat menarik adalah kisah hidup Abraham Lincoln yang menjadi presiden setelah mengalami berbagai kegagalan.
Setelah membaca kisah tersebut, akhirnya saya punya pikiran baru. Apakah semangat menyelesaikan kuliah saya tumbuh lagi? Waaaah, kalau itu belum juga tuh. Hanya sekarang saya jadi lucu juga ya, kenapa saya berlelah-lelah memikirkan semangat yang belum pulih?
Sekali lagi, kenapa stress hanya untuk lulus kuliah?
Yang terpenting adalah lakukan ikhtiar semampunya, panjatkan doa semampunya. Sudah, habis perkara, bukan?
Lulus kuliah tidak ada jaminan jadi mulia. Lulus kuliah tidak dijamin masuk surga. Kita merasa malu kalau di depan orang lain ketika DO, itu karena hati ini masih riya. Lalu apa yang harus dipusingkan?
Lakukan yang bisa dengan positif sesuai kemampuan! Biarlah orang lain menilai sepuasnya. Allah pun akan menilai kita yang sebenarnya. Karena itu, tidak perlu pusing lagi kita.
Coba ingat kisah orang lain! Ada yang kehilangan pekerjaan, hingga anak isteri dan dirinya kelaparan. Ada yang kehilangan harta hingga baju pun tidak punya. Ada orang yang gagal bisnis A, kemudian gagal lagi bisnis B. ada orang yang ingin sukses A, kemudian malah gagal terus yang diterima.
Kalau begitu adanya? Kenapa harus pusing, toh orang lain juga banyak yang gagal. Jadi, yang paling menyenangkan setelah gagal dan gagal adalah menerima kegagalan tersebut dengan lapang dada.
Kalau sudah berusaha lapang dada, ya Alhamdulillah kita akan terus juga kecewa karena gagal. Tapi emosi kita lebih terkontrol, bukan sembuh 100%.
Semoga tulisan ini bisa dipahami. He..he..
|
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
|
No comments:
Post a Comment