Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Friday, January 4, 2013

Menulis Itu Harus Dilakukan dengan Ikhlas



Menulis Itu Harus Dilakukan dengan Ikhlas


Orang bilang pemikiran orang yang muda dan yang sudah tua berbeda. Mungkin sedikit demi sedikit terjadi juga pada diri saya.

Dulu saya sangat kritis, sekarang perlahan-lahan ingin mengendalikan kekritisan karena seringkali mengarah pada menyalahkan orang lain.

Dulu saya sangat ambisius bercita-cita tinggi, sekarang perlahan-lahan ingin mengendalikan cita-cita karena seringkali mengarah pada keinginan bukan keharusan.

Dulu saya sangat optimisme, sekarang perlahan-lahan ingin melakukan interospeksi dan mawas diri karena dengan optimisme seringkali lupa kemampuan diri.

Yang terasa agak nyaman adalah ketika menyikapi segala sesuatu dengan bersyukur kepada Allah SWT karena setiap ciptaan dan kejadian pasti ada hikmah di baliknya. Tidak mungkin Allah menciptakan hal yang sia-sia.

Begitu juga dalam dunia tulis-menulis. Beberapa bulan belakangan ini saya cukup sering mempublikasikan tulisan secara online. Meskipun sudah berusaha untuk tidak ambisius, kadang-kadang muncul harapan suatu saat saya akan menikmati pendapatan dari tulisan online itu.

Namun, setelah memperhatikan gaya bermain pebisnis online yang membayar saya, ternyata ada pelajaran bahwa “cukup sulit mencari orang jujur dalam dunia Internet”.

Pendapatan Rp1000, yang dibayar pada saat pencairan hanya Rp500. Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia yang dikenal belum terpercaya dalam bisnis online, salah seorang pengelola web dari Barat juga melakukan hal demikian (sedang saya konfirmasi).

Belum lagi bayaran yang tidak jelas. Bayangkan saja tulisan yang dipublikasikan mencapai lebih dari 200, pembayaran hanya di bawah Rp5.000,- Memang kelemahan saya tidak melakukan promosi selain hanya mengirimkan artikel.

Memperhatikan dua hal contoh sederhana di atas, saya semakin ingin belajar ikhlas. Ketika kita sudah berusaha maksimal, tapi hasilnya tidak sesuai harapan, makan kita tetap harus menerimanya dengan rasa syukur. Tidak mungkin Tuhan membayar murah perjuangan hamba-Nya.

Dengan kata lain, apabila menulis hanya berharap uang, sungguh rugi. Selain ada kemungkinan dibayar kecil, ada kemungkinan juga ditipu dengan bayaran tidak sesuai jumlah seharusnya. Maka mari menulis karena Allah. Dengan hati yang ikhlas semoga saja tulisan kita menjadi ibadah.

Apakah tulisan bisa jadi ibadah?
InsyaAllah. Mari kita ingat berapa banyak orang yang membaca tulisan kita. Selama website atau blog yang menampung tulisan kita tidak bangkrut atau dihapus, maka selama itu tulisan kita terpajang.

Selama tulisan terpajang di Internet, maka selama itu juga ada kemungkinan dibaca oleh orang lain. Apabila tulisan kita dibaca orang lain, semoga saja memberikan manfaat bagi mereka, juga mendatangkan pahala untuk kita.

Kasih sayang Allah jauh lebih berharga daripada uang semata. Orang lain bisa bersedekah dengan harta, kenapa kita tidak sedekah dengan berbagi ilmu melalui artikel? Orang lain bisa bersedekah dengan tenaga, kenapa kita tidak sedekah dengan keikhlasan dan doa ketika menulis sebuah artikel?

Allah SWT tidak mungkin menyia-nyiakan karya hamba-Nya yang dikerjakan dengan hati yang ikhlas.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment