Yang jadi
masalah di dunia maya tanah air saat ini bukan hanya masih banyaknya
penyelenggara bisnis online yang nakal (baca: nipu), tapi banyak pula informasi
yang menyatakan bahwa sebagian pelaku bisnis online pun suka nakal juga.
Nakal
seperti apa?
1. Melakukan
promosi, bohong. Ketika menyebar link afiliasi, mereka mengatakan yang
bagus-bagus seolah-olah mereka benar-benar mengetahuinya. Padahal mereka
(pelaku bisnis online) juga belum tahu perusahaan atau produk yang
dipromosikannya itu penipuan atau bukan.
2. Apabila
pendapatan dari iklan yang dipasang di blog kecil, maka terus berpikir
bagaimana mengakalinya dengan menaruh script yang bisa menipu penyedia iklan.
Jadi, penyedia iklan mendeteksi bahwa iklannya banyak diklik, padahal klik
tersebut diciptakan oleh permainan script akal-akalan pemilik blog.
3. Ketika jadi
penulis lepas, yang terpikirnya bagaimana mendapatkan bayaran besar, walaupun
harus melakukan kenakalan-kenakalan dalam pembuatan artikelnya, seperti artikel
rewrite (tulis ulang), copy-paste, menggunakan terjemahan seperti full Google
Translate, dan lain-lain.
Tiga hal di
atas hanya beberapa contoh saja yang sempat saya baca dan perhatikan
kehadirannya. Saya sangat menyayangkan akan adanya ketidak-jujuran seperti di
atas.
Mari kita
renungkan kerugian yang akan terjadi dari kenakalan di atas, misalnya dari
kegiatan nakal penulis lepas saja!
Bagi
Penulis:
1. Meskipun di
awal-awal lolos dari moderasi admin, tapi tidak menutup kemungkinan di kemudian
hari ada pihak-pihak yang melaporkan artikel ‘nakal’ tersebut yang berpeluang
pada sanksi untuk pelakunya.
2. Kemampuan
menulis tidak akan berkembang dengan baik.
3. Terbiasa dalam
pekerjaan ‘nipu’.
4. Kehilangan
pendapatan.
5. Dan lain-lain
Bagi
Pemilik Blog/Website:
1. Terkena sanksi
search engine, sehingga blognya akan kehilangan pengunjung, yang berujung akan
semakin kecilnya pendapatan.
2. Reputasi blog
menurun karena dipadati artikel ‘nakal’, sehingga para pembaca enggan untuk
berkunjung lagi.
3. Admin akan
sangat direpotkan karena harus melakukan moderasi/seleksi yang sangat ketat.
4. Dan lain-lain.
Padahal akan
lebih nyaman apabila para penulis membuat artikel dengan jujur dengan semangat
memajukan blog tempat mereka menulis. Di samping itu, pengelola blog pun harus
segera memberikan respon positif terhadap kinerja para penulis seperti itu.
Memang
harapan pada paragraf di atas masih jadi impian di negeri ini. Akan tetapi,
bukan tidak mungkin untuk dibuktikan. Dengan tanggung jawab penuh dari semua
pihak, maka sebuah blog dan para penulisnya insyaAllah akan menuai hasil yang
menggembirakan.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
betul kang, kebiasaan copas, rewritter, dan semacamnya, tak akan membuat kita jadi maju, tak akan ada peningkatan dalam skill dan pengetahuan. dan lagi hal terseb ut tak ada tantangannya. jadi tak ada nilai plusnya.
ReplyDelete