Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Tuesday, December 3, 2013

Penulis Itu Harus Suportif, Bukan Nakal

Yang jadi masalah di dunia maya tanah air saat ini bukan hanya masih banyaknya penyelenggara bisnis online yang nakal (baca: nipu), tapi banyak pula informasi yang menyatakan bahwa sebagian pelaku bisnis online pun suka nakal juga.


Nakal seperti apa?
1.      Melakukan promosi, bohong. Ketika menyebar link afiliasi, mereka mengatakan yang bagus-bagus seolah-olah mereka benar-benar mengetahuinya. Padahal mereka (pelaku bisnis online) juga belum tahu perusahaan atau produk yang dipromosikannya itu penipuan atau bukan.
2.      Apabila pendapatan dari iklan yang dipasang di blog kecil, maka terus berpikir bagaimana mengakalinya dengan menaruh script yang bisa menipu penyedia iklan. Jadi, penyedia iklan mendeteksi bahwa iklannya banyak diklik, padahal klik tersebut diciptakan oleh permainan script akal-akalan pemilik blog.
3.      Ketika jadi penulis lepas, yang terpikirnya bagaimana mendapatkan bayaran besar, walaupun harus melakukan kenakalan-kenakalan dalam pembuatan artikelnya, seperti artikel rewrite (tulis ulang), copy-paste, menggunakan terjemahan seperti full Google Translate, dan lain-lain.

Tiga hal di atas hanya beberapa contoh saja yang sempat saya baca dan perhatikan kehadirannya. Saya sangat menyayangkan akan adanya ketidak-jujuran seperti di atas.

Mari kita renungkan kerugian yang akan terjadi dari kenakalan di atas, misalnya dari kegiatan nakal penulis lepas saja!

Bagi Penulis:
1.      Meskipun di awal-awal lolos dari moderasi admin, tapi tidak menutup kemungkinan di kemudian hari ada pihak-pihak yang melaporkan artikel ‘nakal’ tersebut yang berpeluang pada sanksi untuk pelakunya.
2.      Kemampuan menulis tidak akan berkembang dengan baik.
3.      Terbiasa dalam pekerjaan ‘nipu’.
4.      Kehilangan pendapatan.
5.      Dan lain-lain

Bagi Pemilik Blog/Website:
1.      Terkena sanksi search engine, sehingga blognya akan kehilangan pengunjung, yang berujung akan semakin kecilnya pendapatan.
2.      Reputasi blog menurun karena dipadati artikel ‘nakal’, sehingga para pembaca enggan untuk berkunjung lagi.
3.      Admin akan sangat direpotkan karena harus melakukan moderasi/seleksi yang sangat ketat.
4.      Dan lain-lain.

Padahal akan lebih nyaman apabila para penulis membuat artikel dengan jujur dengan semangat memajukan blog tempat mereka menulis. Di samping itu, pengelola blog pun harus segera memberikan respon positif terhadap kinerja para penulis seperti itu.


Memang harapan pada paragraf di atas masih jadi impian di negeri ini. Akan tetapi, bukan tidak mungkin untuk dibuktikan. Dengan tanggung jawab penuh dari semua pihak, maka sebuah blog dan para penulisnya insyaAllah akan menuai hasil yang menggembirakan.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

1 comment:

  1. betul kang, kebiasaan copas, rewritter, dan semacamnya, tak akan membuat kita jadi maju, tak akan ada peningkatan dalam skill dan pengetahuan. dan lagi hal terseb ut tak ada tantangannya. jadi tak ada nilai plusnya.

    ReplyDelete