Mungkin
judul di atas pantas diucapkan oleh para blogger sukses. Memang yang terasa
langsung untuk aktivitas blogging itu adalah menulis. Akan tetapi, menulis
terus tanpa rajin membaca bisa membuat kualitas artikel blog kita terlupakan.
Untuk yang
rajin menulis, membuat artikel tiap hari tidaklah sulit. Apapun yang terlihat,
terdengar, dan terasa bisa jadi sebuah artikel. Namun apabila kita jarang
membaca, maka tetap saja artikel kita akan hambar.
Saya sendiri
mengalami hal di atas. Meskipun baru membuat target “rajin menulis”, tapi
kadang-kadang saya membandingkan artikel yang dibuat dengan referensi bacaan
yang cukup dengan artikel yang ditulis hanya memenuhi komitmen update tiap
hari. Hasilnya sangat berbeda.
Ada juga
artikel yang dibuat tidak terlalu serius. Namun ketika dibaca setelah beberapa
bulan kemudian, ia menunjukkan kualitas yang tak terduga, misal gaya bahasanya
keren, lucu, atau bahkan jumlah pembacanya banyak. Hal ini bisa terjadi, tapi
tetap tidak bisa diandalkan.
Jadi, mari
membaca yang banyak agar tulisan kita semakin baik. Akan tetapi, jangan hanya
terlalu banyak membaca karena bisa berujung tidak satu pun artikel yang selesai
ditulis.
Apakah
teman-teman selalu membaca dulu sebelum menulis? He..he..saya sendiri jarang.
iya bener banget mas. Dengan memperbanyak aktivitas membaca, maka kita akan menyerap banyak kosa kata baru, ilmu dan wawasan, serta pengetahuan baru, sehingga bisa dijadikan ide untuk menulis. Karena memang menulis dan membaca merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan ya mas :)
ReplyDelete