Islam
merupakan salah satu agama yang berkembang sangat pesat di dunia, tetap
misterius, eksotik, dan agama yang aneh bagi mayoritas orang Kanada. Di media,
perbedaan antara Islam radikal/politis dan Islam spiritual jarang dibahas.
Muslim
seringkali diproyeksikan sebagai ancaman untuk masyarakat sipil dan disebut orang
fanatik serta teroris – persepsi tentang kemulian frenzy dan hysteria yang baru
setelah tragedy 11 September 2001 di New York. Secara natural, persepsi seperti
itu offensif dan hurtful pada pengikut agama universal ini. Label terorisme
sangat buruk ketika Muslim sadar akan gambaran Quran mereka sebagai komunitas
yang seimbang dan moderat (Q. 2:143, 57).
Muslim percaya
bahwa Islam memelihara cita-cita Ibrahim tentang kebebasan manusia untuk
klimaksnya. Islam membebaskan semangat manusia untuk menghadapi semua rintangan
dan kontrol dari kekuatan sosial dan politik.
Agar memberikan
kebebasan maksimum, Allah tidak membuatkan keputusan untuk manusia. Dia (Allah)
memberikan parameter besar untuk laki-laki dan perempuan serta memberi mereka
petunjuk dan kebebasan penuh untuk membuat keputusan sendiri dan benar-benar
bertanggung jawab terhadap tindakan-tindakannya. Mereka dianugerahi kemampuan
yang banyak dan didorong untuk mengembangkan potensi-potensinya secara maksimum
melalui pilihan dan dengan mengembangkan karakter dan kebajikannya.
Evolusi
Komunitas Muslim
Pembentukan Muslim
sebagai sebuah kelompok dan kalender bulannya berawal pada tahun 622 M., ketika
Nabi Muhammad Saw memimpin pengikutnya keluar dari Mekah untuk mendirikan
bentuk kehidupan komunitas baru di kota Madinah.
Wahyu Quran
telah menyatakan setting jalan baru untuk manusia – yang akan membantu mereka
berhubungan dengan Penciptanya dan Hakim paling tinggi (Allah). Allah hanya
satu-satunya yang berkuasa memberikan pahala atau hukuman atas perbuatannya (Q.
90: 4-20, 17: 37-40; 53: 39-42, 1449; 76: 3-6, 1655-56).
Bagi setiap
orang yang ingin mencapai personalitas terintegrasi, mengingat Allah itu
penting. Langkah ini memberikan makna dan tujuan hidup (Q. 59:18-20,1526-27). Komunitas
baru ini terbuka untuk semua yang ingin menerima Tuhan sebagai Penciptanya, dan
mengakui Muhammad sebagai Nabi terakhir.
Komunitas baru
ini mengembangkan karakteristik baru seperti framework non-hirarkis yang mensucikan
dan hak individu itu kedudukannya sama di depan hukum, kebebasan beragama, dan
hak miliknya.
Keanggotaan pada
komunitas baru itu untuk laki-laki dan perempuan berdasarkan keyakinan kepada
Tuhan Yang Maha Esa, menerima Nabi Muhammad sebagai Nabi terakhir untuk umat
manusia, dan bertanggung-jawab atas perbuatannya di hadapan Tuhan Yang Maha Esa
(Q. 9: 71, 461).
Sumber:
Sajida S.
Alvi. Introduction to Islam and Islamic Tradition. Montreal Religious Site Project.
No comments:
Post a Comment