Hello Katabah!
Ketika masih kecil, Abah mengira bangunan sekolah di kota itu semuanya bagus-bagus dan lebih keren dibandingkan sekolah di kampung. Namun, kenyataannya tidak demikian. Mulai bangunan SD, MTs (SMP) hingga MA (SMA) di kampung Abah seringkali lebih keren dibandingkan yang di kota. hi...hi..bangga....tepuk dada....
Bangunan sekolah di kampung bukan hanya bagus, tapi lingkungan sekitarnya masih indah, sejuk, asri dan hijau karena masih dekat dengan gunung dan jarang lalu lalang kendaraan (tidak sepadat kendaraan di kota).
Contohnya saja gedung SDN Cisewu 5 (Dulu, Sukarasa) seperti pada foto di atas. Sejak Abah belum masuk SD, sudah mempunyai panggung untuk pertunjukkan anak-anak ketika kenaikan kelas. Panggungnya juga relatif sangat bagus dan permanen.
Lapangan badminton (bulu tangkis) juga punya. Tuh yang ada di tengah-tengah halaman sekolah. Lapang ini selain digunakan untuk badminton, olahraga senam, tempat bermain karet, tempat bermain gobag-sodor atau permainan Sunda tradisional lain saat istirahat, juga digunakan untuk upacara bendera setiap hari Senin.
Adapun untuk bermain volley ball biasanya di lapangan yang di sebelah kiri, agak bawah dari bangunan sekolah (maaf, fotonya belum ada). Lapangan volley ini bisa juga digunakan untuk sepak bola anak-anak SD. Bahkan kalau sore hari ketika sekolah sudah tutup, dulu orang dewasa warga sekitar juga suka ikut sepak bola bersama Abah yang masih kecil sambil tertawa riang. Bahkan bisa juga untuk bermain layang-layang.
Lihat foto ini adalah pintu gerbang menuju SDN Cisewu 5 Garut. Sebelum Abah lahir, jalan tanjakan keren itu sudah ada dan sudah ditembok indah seperti itu.
Sebenarnya ada beberapa jalan menuju SDN Cisewu 5. Yang paling sering Abah lewati ada tiga gerbang, tapi sekarang yang satu gerbang tertutup gedung SMKN Cisewu yang baru beberapa tahun berdiri. Gerbang favorit Abah mah melalui lapang volley ball dulu karena arahnya paling dekat dari rumah yang berjarak tempuh sekitar 5 menit dengan jalan kaki. Kalau sekarang mah, 2 menit juga sudah sampai karena rumah kami sudah pindah sejak Abah keluar dari MAN Cisewu.
Gunung Gedogan kecil mungil mungkin sangat berpengaruh pada kesejukan dan keasrian sekolah yang berdiri di kampung Cisaninten ini. Keramaian cukup meriah karena mulai SD, SMP sampai SMK bangunannya saling berdampingan.
Dulu, bel SMP menggunakan tabung besar yang biasa digunakan untuk las karbit. Ketika bel dipukul, maka suaranya terdengar sampai jauh sekali, termasuk di telinga saya yang gedung sekolahnya dekat. Tapi tidak merasa terganggu, bahkan Abah mah senang-senang saja karena waktu istirahat dan waktu pulang kan sama, dulu teh.
Sedangkan bangunan MTsN Cisewu, MAN Cisewu dan SMA Cisewu agak jauh dari sini. Mungkin sekitar 10 menitan dengan jalan kaki. Bangunannya jangan ditanya, sudah layak untuk belajar deh. Abah jadi bangga menjadi orang kampung.
Baca juga:
Foto Kebun Lada Cisaninten Cisewu Garut (Gunung Gedogan Dekat SMPN 1 Cisewu)
Foto Kebun Lada Dua Kesatria Cilik
Foto Gunung Gedogan SDN Cisewu 5 Garut Indah dan Kreatif
Foto Cengkeh Pendek Berbuah dan Sang Pemilik Kebun
Foto Situ Cileunca Pangalengan Off Road Bandung - Rancabuaya Garut
No comments:
Post a Comment