Hello Katabah!
Bagi pemula, ketika
ingin menanam sesuatu tidak jarang menganggap bahwa pupuk itu harus menjadi
langkah awal sebelum bibit ditanam. Paling tidak, mereka akan segera memikirkan
pemberian pupuk setelah beberapa hari suatu tumbuhan ditanam. Tapi mereka tidak
tahu bahwa pupuk bisa berbahaya!!!
Pupuk yang paling Abah
kenal adalah pupuk urea dan kotoran ayam atau domba. Yang Abah tahu dari
informasi bahwa ketiga pupuk tersebut bagus untuk tanaman. Sayangnya, jarang
yang memberitahu bahwa pupuk tersebut bisa membuat tanaman mati juga.
Kangkung di pekarangan
rumah Abah sendiri mati setelah disiram larutan air urea.
Ketika mudik kemarin,
Abah bertanya kepada kakak yang sudah lebih duluan berkebun cengkeh dan lada.
Ternyata benar saja, urea bisa menyebabkan tanaman mati sehingga pemupukannya
harus ada jarak dari tangkai (tidak boleh terkena tanamannya).
Jangankan kangkung yang
ditanaman dalam pot, urea juga bisa berbahaya pada tanaman yang ada di kebun
seperti cengkeh dan lada (merica).
Jadi, jangan menaruh pupuk urea terlalu dekat dengan tangkai!
Begitu pula dengan pupuk kandang (seperti kotoran ayam atau domba). Kakak
menyarankan agar pupuk kandang juga harus difermentasi sebelum diaduk dengan
tanah pot atau sebelum ditabur di dekat suatu tanaman.
Nanti, Abah akan belajar dulu cara memfermentasi pupuk
kandangnya. Sekarang, sedang berpikir cara menabur pupuk urea dalam pot agar
kangkung tidak mati.
Kalau belum yakin dengan keamanan pemupukan, sebaiknya menanam
saja tanpa pupuk apapun karena tanpa pupuk pun kangkung sudah bisa dipanen.
Adapun pupuk berguna untuk membuat kangkung atau tanaman lain
tumbuh lebih montok dan memberikan hasil lebih maksimal jika kita bisa menabur
pupuknya dengan benar.
Baca juga:
No comments:
Post a Comment