Setahu saya, untuk jin yang tidak hubungan dengan tukang sihir atau jin nasab, relatif mudah dikeluarkan dari tubuh pasien dengan izin Allah SWT. Apalagi jin yang masuk karena tidak sengaja nempel pada seseorang yang sedang melewati tempat tertentu.
Akan tetapi untuk jin nasab, saya suka melihat peruqyah tampaknya jin tidak mau dipisahkan dengan alasan antara lain ingin menjaga pasien, menyayangi pasien, atau sudah ada perjanjian dengan leluhur pasien. Secara logika, walaupun jin ini susah keluar, tapi lebih mudah dari jin tukang sihir.
Kenapa jin yang dikirim tukang sihir lebih "sulit" diruqyah?
Makna "sulit" di sini, bukan sulit dikeluarkan dari tubuh pasien tapi penyakit pasien bisa tak sembuh-sembuh. Saya agak paham, kenapa ada pendapat bahwa tukang sihir harus dihukum mati.
Secara umum, jin kiriman dari tukang sihir mirip dengan jin yang lainnya. Bahkan bisa jadi lebih sulit jin nasab untuk dikeluarkan dari tubuh pasien. Akan tetapi, jin dari tukang sihir itu dikirim lagi-dikirim lagi. Setelah pasien sembuh, beberapa hari kemudian, tukang sihir mengirim lagi jin suruhannya.
Istilah lain
dukun: tukang sihir
sihir: santet
No comments:
Post a Comment