Setiap orang punya gaya hidup sendiri, termasuk menentukan tipe rumah idaman itu seperti apa, mungkin berbeda dengan orang lain. Tentunya, punya pertimbangan tersendiri. Hehe
Sekitar 3 tahun disibukkan dengan rutinitas kerja. Kehadiran digitalisasi juga sangat mempengaruhi saya selama 3 tahun belakangan ini bekerja sehingga tak banyak menyentuh buku cetak.
Efek digitilasasi juga membuat aya membakar kertas-kertas yang saya kumpulkan bertahun-tahun karena tidak rapi di rumah. Tadinya ingin dijilid seperti skripsi tapi dulu gak cukup uangnya.hehe
Sekarang, saya tersadarkan banyak mahasiswa yang sepertinya kurang semangat belajar. Saya menduga, selain efek malas, mereka overload karena medsos.
Ditambah putra saya, mungkin hanya beberapa menit ada yang ngasih game di HP, tampak kecanduan cukup menggelisahkan hati.
Muncullah berita bahwa Finlandia dan Norwegia melarang anak belajar dari gadget di sekolah. Muncullah keinginan untuk membeli lagi buku cetak untuk anak.
Sebenarnya saya sejak remaja memimpikan rumah itu ada banyak bukunya. Pokoknya, bagian-bagian rumah itu diisi buku.
Saya teringat kembali rumah Rocky Gerung. Hampir setiap area, termasuk lorong/tangga rumahnya berisi buku. Siapa yang gak tahu kecerdasan Rocky Gerung. Walaupun saya tidak suka dengan kata-kata pedasnya, tapi saya sangat suka kecerdasannya.
Rumah dengan penuh buku kembali jadi impian lagi. Mungkin rumah seperti itulah rumah idamanku.
Dulu, saya ingin punya banyak buku agar cerdas sekali sehingga bisa jadi ilmuwan dan pemimpin yang cerdas sekali.
Sekarang, saya ingin punya buku sebatas hobi saja. Selain itu, rumah yang banyak buku semoga jadi motivasi putraku agar rajin baca sehingga tumbuh menjadi anak yang shaleh dan cerdas. Anak yang bermanfaat bagi orang lain lengkap dengan ilmunya yang tinggi.
Apakah saya akan memaksa anak agar cerdas sekali? Suka buku sekali? Gak akan memaksa. Setiap orang Allah anugerahkan hobi dan kecerdasannya. Ini hanya sebagai ikhtiar sambil menikmati hidup agar tidak mati ditelan kesibukan kerja yang mungkin saja tak akan berujung bila kita tak berusaha menenangkannya.hehe
No comments:
Post a Comment