Wamendikti, Prof. Stella Christie menjadi magnet tersendiri setelah dilantik oleh Presiden terpilih, Prabowo Subianto. Beliau menyatakan bahwa dosen di Indonesia belum fokus penelitian (cnnindonesia).
Menurutnya, pekerjaan utama dosen itu meneliti sehingga dosen akan mengajar mahasiswa berdasarkan pengalaman penelitiannya. Sementara di Indonesia, dosen sangat difokuskan pada pengajaran.
Beliau juga menyatakan bahwa dosen seharusnya tidak terlalu banyak beban administratif.
Pendapat saya, Indonesia langsung menerapkan kualitas tinggi padahal dosen menulisnya juga belum. Ini berpeluang terjadi kecurangan atau dosen sama sekali tidak berani mulai menulis.
Indonesia ini langsung bicara penelitian "kelas dunia" padahal banyak dosen menulis kelas kampus juga belum. Lihat saja, syarat S3 harus publikasi artikel di jurnal terindeks Scopus. Padahal saya menduga, tidak semua dosen yang melanjutkan S3 tidak jago-jago amat bahasa Inggrisnya.hehe
Kalau penelitian itu dimulai dari pembiasaan dulu oleh dosen dengan standar kualitas tidak terlalu melangit, mungkin dosen bisa berani mulai menulis. Ada efek positif bagi masyarakat atau mahasiswa itu bisa dianggap cukup dulu untuk dosen Indonesia.
Tentu saja, bagi yang mampu melakukan penelitian yang "wah", silakan saja. Tapi tetap dijaga, dosen harus memperhatikan mahasiswa. Jangan sampai terlalu asyik penelitian malah berlanjut mengejar proyek, mahasiswa terlupakan.hehe
No comments:
Post a Comment