Model
Perencanaan Pengajaran: Model ROPES
Model
perencanaan pengajaran menurut Hunts disebut model ROPES (Majid 99-101). ROPES
adalah Review, Overview, Presentation, Exercise, Summary. Dalam prakteknya,
sebagian guru seringkali hanya memperhatikan proses presentation
(presentasi/penjelasan) dan exercise (latihan/tugas). Yang lainnya terlupakan.
1. Review
Seberapa
bagus siswa memahami pelajaran sebelumnya. Langkah ini dapat dilakukan selama 2
sampai 5 menit. Proses ini penting untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa.
Jika mereka sudah mampu memahami pelajaran sebelumnya, guru dapat melanjutkan
pelajaran berikutnya. Tapi jika siswa belum mampu memahami pelajaran
sebelumnya, guru harus mengulangi penjelasannya hingga dipahami siswa.
2. Overview
Guru harus menjelaskan
konten apa yang akan diajarkannya secara singkat dan strategi yang akan
digunakan dalam proses pembelajaran. langkah ini membutuhkan waktu sekitar 2
hingga 5 menit. Proses ini seringkali terlupakan, lebih-lebih ketika siswa kita
tampak tidak aktif atau kurang cerdas. guru sering melakukan proses presentasi
secara langsung pada materi baru secara rinci, melewatkan proses overview.
Padahal
overview akan memberikan gambaran umum tentang sebuah materi pelajaran.
Sehingga, jika siswa memiliki kreativitas yang cukup tinggi dalam aktivitas
pembelajaran, mereka dapat mempelajari sebuah pelajaran dengan cara-cara yang
lebih kreatif.
3.
Presentation
Presentation
(presentasi) merupakan pokok dari proses pembelajaran. Guru melakukan proses telling
(menyampaikan), showing (memperlihatkan), and doing (melakukan). Secara
keseluruhan guru biasanya melakukan proses ini. Meskipun demikian, ada sebagian
guru yang tidak melakukan presentasi dengan baik. Mereka hanya mempresentasikan
pelajaran tanpa memperhatikan kondisi kelas. Masalah ini dapat membuat siswa
bosan, tidak paham, dan dampak negatif lain.
4. Exercise
Siswa
mempraktekkan apa yang telah mereka pahami. Banyak guru senang memberikan
latihan kepada siswanya. Tapi mereka jarang mempertimbangkan: Apakah siswa akan
mampu menyelesaikan tugasnya atau tidak? Lebih dari itu, berkaitan dengan
Pekerjaan Rumah, seringkali guru tidak memahami kemampuan siswanya. Masalah ini
sering merepotkan para orangtua.
5. Summary
Guru
menyampaikan summary (kesimpulan) dengan menekankan poin-poin penting dari
sebuah pelajaran menurut materi yang disampaikan pada proses presentasi. Proses
ini seringkali terlupakan. Setelah melakukan presentasi, sebagian guru tidak
memberi kesimpulannya. Masalah ini tidak dapat membantu siswa yang kemampuannya
terbatas. Padahal jika guru memberikan ringkasan/kesimpulan dari pelajaran yang
disampaikannya pada suatu sesi, maka para siswa ‘bodoh’ dapat memahami sebagian
materi pelajaran, walaupun tidak semuanya.
Referensi
Majid A. NY.
Perencanaan Pembelajaran: Mengembangkan Standar Kompetensi Guru.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
***
Diterjemahkan
dari artikelku:
Komarudin
Tasdik. 2013. Teaching Plan Model: ROPES Model.
100keyboard.blogspot.com.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment