Diterjemahkan
dari:
Introduction
to Education. permanentculturenow.com
“Pendidikan sebagai instrumen
digunakan untuk memfasilitasi integrasi generasi muda ke dalam logika sistem
yang ada dan membawakan kecocokan atau menjadi praktek bebas, artinya laki-laki
dan wanita bisa kritis dan kreatif terhadap realita dan mengetahui bagaimana
berpartisipasi dalam transformasi dunia mereka.” Paulo Freire, Pedagogy
of the Oppressed
Apa yang
Dimaksud Pendidikan?
Untuk
memfasilitasi perubahan kultural mengharuskan kita bergerak menuju sebuah
ketahanan dan secara ekologis memperhatikan masa depan yang didukung dengan
kerja sama dan persamaan, kita harus mengevaluasi dan mempelajari kembali
cara-cara bagaimana kita bekerja di alam ini dan bagaimana kita berinteraksi serta
berhubungan dengannya dan dengan manusia lainnya. Untuk mencapai semua ini,
kita harus mendidik diri sendiri dan yang lain sebagaimana kita mengeksplorasi
dan mengadakan percobaan cara kita untuk masa depan yang memungkinkan.
Jika kita
maju pesat dan bertahan hidup tanpa merusak planet bumi dan setiap yang ada di
dalamnya, pendidikan telah menjadi metode pusat yang memastikan bahwa pengetahuan
yang berguna dan bermanfaat serta skill diperoleh manusia untuk membuat
transisi menuju masa depan. Ada juga syarat besar untuk mengklaim pendidikan
dari neoliberalisme dan market place di mana ia digunakan untuk membentuk kecocokan
pasif dan selfish competitiveness untuk mahasiswa kita dalam komunitas dan kerja sama. Ironisnya kita
mengklaim pendidikan dari pegangan neoleberislme dengan menggunakan pendidikan
sendiri, bahwa pendidikan itu mampu menawarkan kita banyak dan solusi alternatif
yang dapat membebaskan masyarakat luas dari hegemoni neoliberalisme yang
berlaku.
Walaupun
tugas kita ke depan sangat besar dan menakutkan, kadang-kadang tidak ada
harapan, tapi kita bisa lebih banyak belajar dan mendidik diri sendiri, kita
lebih banyak menemukan bahwa ada banyak solusi dan alternatif yang dapat
digunakan untuk menghadapi kesulitan yang sedang ditemukan dalam diri kita
sendiri. Pendidikan adalah tool penting dalam emansispasi dan perkembangan kita
sebagai manusia yang harus kita lihat secara holistik dan dimulai dari dasar
sebagai permulaan eksplorasi terhadap cara-cara pengembangan hidup agar
seimbang dengan habitat dan penduduknya.
Pendidikan
Sebuah Definisi Dasar
Pendidikan,
dalam pengertian yang sangat umum dapat disimpulkan pada level dasar yang
mengacu pada pengalaman dan tindakan yang memiliki efek formatif pada
pemikiran, karakter atau kemampuan fisik individu. Formatif berarti pendidikan
yang membentuk sesuatu dan yang akan memiliki efek akhir yang besar pada otak
dan pancaindera manusia. Banyak contoh yang jelas bahwa kemampuan untuk
memahami dan menggunakan bahasa serta matematik merupakan skill yang akan
digunakan di sepanjang hidup manusia.
Di Mana
Pendidikan Diselenggarakan?
Dalam
konteks modern, pendidikan formal diselenggarakan di berbagai tingkatan
mencakup taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah, akademik,
universitas, tempat-tempat keagamaan dan baru-baru ini banyak pula sekolah
gratis. Pendidikan itu tidak berarti gratis dan semua ini memiliki dinamika dan
struktur yang berbeda, satu bagian lebih problematis dibanding yang lainnya.
Pendidikan tidak terbatas pada area-area ini dan bisa juga diselenggarakan di
setting dan dinamika informal, teman satu mengajar teman lainnya, kelompok
sukarela menyediakan pendidikan dan pembelajaran praktis berbasis tindakan,
antar teman. Faktanya, banyak tempat yang dapat memiliki sebuah elemen
pendidikan, jika anda berpikir di mana anda belajar dan dari siapa anda
belajar. Pendidikan rumah merupakan salah satu contoh pendidikan informal di
mana orangtua berperan sebagai pendidik.
Pendidikan Dalam
Konteks Sosial dan Budaya
Dalam
konteks sosial dan budaya, pendidikan dapat dipandang sebagai proses di mana
masyarakat menyebarkan pengetahuan, nilai dan skillnya yang sudah terkumpul
dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dalam hal ini pendidikan tidak hanya
digunakan untuk menanamkan nilai-nilai dan norma-norma yang ada di masyarakat,
tapi juga merupakan elemen penting dari proses sosialisasi. Bentuk-bentuk
pendidikan yang berbeda memiliki struktur pembelajaran yang berbeda pula yang
mendefinisikan proses pembelajaran dan yang dipandang sebagai prestasi
pendidikan.
Di
masyarakat barat, pendidikan banyak dicoba orang berdasarkan akumulasi
pengetahuan yang dibuktikan melalui penilaian individu. Ini sering didasarkan
pada struktur hirarkis, seperti sekiolah dan universitas yang menghargai
orang-orang atas prestasi pendidikan berdasarkan modelnya masing-masing. Sistem
pendidikan di masyarakat dapat dikatakan banyak membahas tentang masyarakat
sendiri yang sering merefleksikan nilai-nilai dominan dari masyarakat itu.
Kadang-kadang hal tersebut penting untuk mempertimbangkan bagaimana anda
diajari dan apa yang sedang anda pelajari. Sistem pendidikan itu tidak hanya
tentang mengajarkan mata pelajaran kepada manusia, tapi juga tentang
sosialisasi dan transfer sistem nilai masyarakat di mana mereka berada.
Kami percaya
bahwa bentuk-bentuk lain dari pendidikan seperti pembelajaran melalui jaringan
informal, pengajaran di rumah, pendidikan populer, forum teater dan
bentuk-bentuk pendidikan alternatif lain lebih inklusif dan kuat daripada
pendidikan ala barat. Pendidikan tidak harus berupa pengalaman meritocratic,
individualistis, bisa juga berupa kerja sama, inklusif dan community minded.
Pendidikan konvensional dianggap gagal dan menulisnya dengan struktur yang kaku
dan tidak sesuai harapan. Metode-metode alternatif pendidikan bisa berlawanan,
tapi dapat menyampaikan pendidikan dengan cara yang lebih inklusif, fleksibel dan
rensponsif.
Kita harus
belajar terus dengan metode yang berbeda. Kita semua adalah guru dan siswa
dalam sekolah kehidupan dan tidak satu hari pun kita luput dari belajar sesuatu
yang baru tentang alam ini atau mengajari orang lain dengan ilmu yang dimiliki.
Pendidikan itu tidak hanya di sekolah formal.
Mengapa
Pendidikan Penting untuk Mengembangkan Budaya Permanen
Tanpa
pendidikan perkembangan budaya permanen tidak mungkin terjadi. Pendidikan harus
menyebarkan ide-ide dan praktek baru yang berasal dari aliran pemikiran dan
disiplin ilmu yang berbeda. Pendidikan memungkinkan kita memahami dan
mengimplementasikan proyek-proyek permaculture agar hidup lebih ringan di
planet bumi ini, juga menjaga bumi, dan diri kita melalui cara-cara di mana
kita menggunakan dan mendistribusikan sumber daya.
Dengan cara
yang sama, pendidikan menjelaskan sejarah yang dapat memberitahukan dan
memberikan inspirasi tindakan kita untuk bergerak menuju masa depan yang
cemerlang, ia dapat memperlihatkan kepada kita kesuksesan dan kegagalan
pendekatan-pendekatan yang telah berusaha mengubah dunia ini dan cara kita
berinteraksi dengannya serta mengembangkan pemahaman kita bagaimana langkah
terbaik bekerja bersama alam.
Pendidikan
juga dapat mengajari kita untuk bekerja sama dan menolak persaingan tidak
sehat, yang merupakan hal penting untuk membangun kembali komunitas-komunitas
dan persaudaraan yang telah hilang digerus politik kepentingan pribadi dan
individualisme. Jika kita menerapkan pemikiran kritis terhadap pembelajaran
kita sebagaimana Educationalists Paulo Freire and Peter McLaren, pendidikan menjadi tool emansipasi
untuk menekan ketidakadilan ekonomi dan sosial melalui analisis kritis terhadap
hasanah pengetahuan yang sangat melimpah terkait ilmu politik dan sosial serta
filsafat.
Pendidikan
itu penting untuk mengembangkan pemahaman ekologi lokal dan hubungan bermanfaat
yang ada dalam ekosistem dan komunitas. Pendidikan juga memperlihatkan kita
bagaimana membentuk hubungan yang saling menguntungkan dengan berbagi dan
mengembangkan keanekaragaman skill yang bermanfaat secara sosial dan kultural,
melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang komunitas-komunitas dalam konteks
dunia yang lebih besar. Komunitas-komunitas ini tidak hanya manusia; yakni
komunitas-komunitas yang tinggal di dalam tanah dan hidup di atas tanah, di
laut dan langit.
Kita
memiliki tools dalam gudang pedagogik pengajaran (cara pengajaran) yang terdiri
atas berbagai pendekatan. Kita juga memiliki pengetahuan untuk menggunakan
pedagogik-pedagogik ini untuk mengantarkan budaya permanen (permanent culture)
melalui pengembangan kurikulum yang holistik dan fleksibel yakni bersahabat
dengan alam, dibawakan dengan cara yang sangat sesuai dengan pelajar dan
pembelajaran, untuk menanamkan pengetahuan yang bermanfaat dan tepat untuk
membangun budaya permanen.
Tujuan dari
pengantar ini adalah benar-benar mulai berpikir tentang pendidikan sebagai potensi
kolektif dan tool emansipasi yang potensial. Sebagai bagian dari pembahasan,
kita akan melihat beberapa model, metode dan perspektif yang berbeda dalam
pendidikan dan mengevaluasi kualitasnya terkait seberapa bagus manfaatnya dalam
konsep egalitarian, dan ekologis yang menyuarakan masa depan yang lebih baik.
“Pendidikan
itu Kunci”
***
[Arsip 2012]
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment