Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Monday, January 27, 2014

Pengantar Pendidikan


Diterjemahkan dari:
Introduction to Education. permanentculturenow.com

“Pendidikan sebagai instrumen digunakan untuk memfasilitasi integrasi generasi muda ke dalam logika sistem yang ada dan membawakan kecocokan atau menjadi praktek bebas, artinya laki-laki dan wanita bisa kritis dan kreatif terhadap realita dan mengetahui bagaimana berpartisipasi dalam transformasi dunia mereka.” Paulo Freire, Pedagogy of the Oppressed


Apa yang Dimaksud Pendidikan?
Untuk memfasilitasi perubahan kultural mengharuskan kita bergerak menuju sebuah ketahanan dan secara ekologis memperhatikan masa depan yang didukung dengan kerja sama dan persamaan, kita harus mengevaluasi dan mempelajari kembali cara-cara bagaimana kita bekerja di alam ini dan bagaimana kita berinteraksi serta berhubungan dengannya dan dengan manusia lainnya. Untuk mencapai semua ini, kita harus mendidik diri sendiri dan yang lain sebagaimana kita mengeksplorasi dan mengadakan percobaan cara kita untuk masa depan yang memungkinkan.

Jika kita maju pesat dan bertahan hidup tanpa merusak planet bumi dan setiap yang ada di dalamnya, pendidikan telah menjadi metode pusat yang memastikan bahwa pengetahuan yang berguna dan bermanfaat serta skill diperoleh manusia untuk membuat transisi menuju masa depan. Ada juga syarat besar untuk mengklaim pendidikan dari neoliberalisme dan market place di mana ia digunakan untuk membentuk kecocokan pasif dan selfish competitiveness untuk mahasiswa kita dalam komunitas dan kerja sama. Ironisnya kita mengklaim pendidikan dari pegangan neoleberislme dengan menggunakan pendidikan sendiri, bahwa pendidikan itu mampu menawarkan kita banyak dan solusi alternatif yang dapat membebaskan masyarakat luas dari hegemoni neoliberalisme yang berlaku.

Walaupun tugas kita ke depan sangat besar dan menakutkan, kadang-kadang tidak ada harapan, tapi kita bisa lebih banyak belajar dan mendidik diri sendiri, kita lebih banyak menemukan bahwa ada banyak solusi dan alternatif yang dapat digunakan untuk menghadapi kesulitan yang sedang ditemukan dalam diri kita sendiri. Pendidikan adalah tool penting dalam emansispasi dan perkembangan kita sebagai manusia yang harus kita lihat secara holistik dan dimulai dari dasar sebagai permulaan eksplorasi terhadap cara-cara pengembangan hidup agar seimbang dengan habitat dan penduduknya.

Pendidikan Sebuah Definisi Dasar
Pendidikan, dalam pengertian yang sangat umum dapat disimpulkan pada level dasar yang mengacu pada pengalaman dan tindakan yang memiliki efek formatif pada pemikiran, karakter atau kemampuan fisik individu. Formatif berarti pendidikan yang membentuk sesuatu dan yang akan memiliki efek akhir yang besar pada otak dan pancaindera manusia. Banyak contoh yang jelas bahwa kemampuan untuk memahami dan menggunakan bahasa serta matematik merupakan skill yang akan digunakan di sepanjang hidup manusia.

Di Mana Pendidikan Diselenggarakan?
Dalam konteks modern, pendidikan formal diselenggarakan di berbagai tingkatan mencakup taman kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah, akademik, universitas, tempat-tempat keagamaan dan baru-baru ini banyak pula sekolah gratis. Pendidikan itu tidak berarti gratis dan semua ini memiliki dinamika dan struktur yang berbeda, satu bagian lebih problematis dibanding yang lainnya. Pendidikan tidak terbatas pada area-area ini dan bisa juga diselenggarakan di setting dan dinamika informal, teman satu mengajar teman lainnya, kelompok sukarela menyediakan pendidikan dan pembelajaran praktis berbasis tindakan, antar teman. Faktanya, banyak tempat yang dapat memiliki sebuah elemen pendidikan, jika anda berpikir di mana anda belajar dan dari siapa anda belajar. Pendidikan rumah merupakan salah satu contoh pendidikan informal di mana orangtua berperan sebagai pendidik.

Pendidikan Dalam Konteks Sosial dan Budaya
Dalam konteks sosial dan budaya, pendidikan dapat dipandang sebagai proses di mana masyarakat menyebarkan pengetahuan, nilai dan skillnya yang sudah terkumpul dari satu generasi ke generasi berikutnya. Dalam hal ini pendidikan tidak hanya digunakan untuk menanamkan nilai-nilai dan norma-norma yang ada di masyarakat, tapi juga merupakan elemen penting dari proses sosialisasi. Bentuk-bentuk pendidikan yang berbeda memiliki struktur pembelajaran yang berbeda pula yang mendefinisikan proses pembelajaran dan yang dipandang sebagai prestasi pendidikan.

Di masyarakat barat, pendidikan banyak dicoba orang berdasarkan akumulasi pengetahuan yang dibuktikan melalui penilaian individu. Ini sering didasarkan pada struktur hirarkis, seperti sekiolah dan universitas yang menghargai orang-orang atas prestasi pendidikan berdasarkan modelnya masing-masing. Sistem pendidikan di masyarakat dapat dikatakan banyak membahas tentang masyarakat sendiri yang sering merefleksikan nilai-nilai dominan dari masyarakat itu. Kadang-kadang hal tersebut penting untuk mempertimbangkan bagaimana anda diajari dan apa yang sedang anda pelajari. Sistem pendidikan itu tidak hanya tentang mengajarkan mata pelajaran kepada manusia, tapi juga tentang sosialisasi dan transfer sistem nilai masyarakat di mana mereka berada.

Kami percaya bahwa bentuk-bentuk lain dari pendidikan seperti pembelajaran melalui jaringan informal, pengajaran di rumah, pendidikan populer, forum teater dan bentuk-bentuk pendidikan alternatif lain lebih inklusif dan kuat daripada pendidikan ala barat. Pendidikan tidak harus berupa pengalaman meritocratic, individualistis, bisa juga berupa kerja sama, inklusif dan community minded. Pendidikan konvensional dianggap gagal dan menulisnya dengan struktur yang kaku dan tidak sesuai harapan. Metode-metode alternatif pendidikan bisa berlawanan, tapi dapat menyampaikan pendidikan dengan cara yang lebih inklusif, fleksibel dan rensponsif.

Kita harus belajar terus dengan metode yang berbeda. Kita semua adalah guru dan siswa dalam sekolah kehidupan dan tidak satu hari pun kita luput dari belajar sesuatu yang baru tentang alam ini atau mengajari orang lain dengan ilmu yang dimiliki. Pendidikan itu tidak hanya di sekolah formal.

Mengapa Pendidikan Penting untuk Mengembangkan Budaya Permanen
Tanpa pendidikan perkembangan budaya permanen tidak mungkin terjadi. Pendidikan harus menyebarkan ide-ide dan praktek baru yang berasal dari aliran pemikiran dan disiplin ilmu yang berbeda. Pendidikan memungkinkan kita memahami dan mengimplementasikan proyek-proyek permaculture agar hidup lebih ringan di planet bumi ini, juga menjaga bumi, dan diri kita melalui cara-cara di mana kita menggunakan dan mendistribusikan sumber daya.
Dengan cara yang sama, pendidikan menjelaskan sejarah yang dapat memberitahukan dan memberikan inspirasi tindakan kita untuk bergerak menuju masa depan yang cemerlang, ia dapat memperlihatkan kepada kita kesuksesan dan kegagalan pendekatan-pendekatan yang telah berusaha mengubah dunia ini dan cara kita berinteraksi dengannya serta mengembangkan pemahaman kita bagaimana langkah terbaik bekerja bersama alam.

Pendidikan juga dapat mengajari kita untuk bekerja sama dan menolak persaingan tidak sehat, yang merupakan hal penting untuk membangun kembali komunitas-komunitas dan persaudaraan yang telah hilang digerus politik kepentingan pribadi dan individualisme. Jika kita menerapkan pemikiran kritis terhadap pembelajaran kita sebagaimana Educationalists Paulo Freire and Peter McLaren, pendidikan menjadi tool emansipasi untuk menekan ketidakadilan ekonomi dan sosial melalui analisis kritis terhadap hasanah pengetahuan yang sangat melimpah terkait ilmu politik dan sosial serta filsafat.

Pendidikan itu penting untuk mengembangkan pemahaman ekologi lokal dan hubungan bermanfaat yang ada dalam ekosistem dan komunitas. Pendidikan juga memperlihatkan kita bagaimana membentuk hubungan yang saling menguntungkan dengan berbagi dan mengembangkan keanekaragaman skill yang bermanfaat secara sosial dan kultural, melalui pemahaman yang lebih mendalam tentang komunitas-komunitas dalam konteks dunia yang lebih besar. Komunitas-komunitas ini tidak hanya manusia; yakni komunitas-komunitas yang tinggal di dalam tanah dan hidup di atas tanah, di laut dan langit.

Kita memiliki tools dalam gudang pedagogik pengajaran (cara pengajaran) yang terdiri atas berbagai pendekatan. Kita juga memiliki pengetahuan untuk menggunakan pedagogik-pedagogik ini untuk mengantarkan budaya permanen (permanent culture) melalui pengembangan kurikulum yang holistik dan fleksibel yakni bersahabat dengan alam, dibawakan dengan cara yang sangat sesuai dengan pelajar dan pembelajaran, untuk menanamkan pengetahuan yang bermanfaat dan tepat untuk membangun budaya permanen.

Tujuan dari pengantar ini adalah benar-benar mulai berpikir tentang pendidikan sebagai potensi kolektif dan tool emansipasi yang potensial. Sebagai bagian dari pembahasan, kita akan melihat beberapa model, metode dan perspektif yang berbeda dalam pendidikan dan mengevaluasi kualitasnya terkait seberapa bagus manfaatnya dalam konsep egalitarian, dan ekologis yang menyuarakan masa depan yang lebih baik.
“Pendidikan itu Kunci”

***

[Arsip 2012]

"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment