Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Tuesday, February 24, 2015

Penyebab Terjemahan Bahasa Inggris Jelek



Salah satu peluang mendapatkan uang dari bahasa Inggris adalah dengan menjadi penerjemah. Namun menjadi penerjemah tidak cukup dengan teori, malainkan harus praktek, prakteeeek…!

Analogi sederhananya seperti ini: Mungkin saja hampir setiap orang akan mampu menjadi tukang tambal ban. Namun tentu saja tidak mungkin semua orang bisa menjadi tukang tambal ban yang mendatangkan uang.


Salah satu tantangan tukang tambal ban adalah harus bias memuaskan konsumen, antara lain harus menambal ban dengan cepat dan tepat. Baru akan kebanjiran konsumen?

Begitu juga dengan penerjemah. Mungkin saja orang-orang yang pernah belajar bahasa Inggris, apalagi yang pernah kuliah bahasa atau sastra Inggris, akan mampu menerjemahkan. Namun apakah terjemahannya akan jadi duit? Belum tentuuuu…

Sebuah terjemahan yang duitisme harus dikerjakan tepat waktu dan dengan bahasa yang nikmat dibaca sesuai makna penulis yang sebenarnya. Tantangan kedua inilah yang benar-benar menguji kemampuan seorang penerjemah pemula.

Berikut ini beberapa penyebab hasil terjemahan jelek (Dan kemungkinan besar tidak jadi duit he..he..):
1. Tidak memiliki kosakata yang banyak (masa harus terus lihat kamus?)

2. Tidak memiliki kemampuan gramatika yang cukup (Kalau grammar kita nol, mungkin saja terjemahan kita salah maksud)

3. Jarang berlatih
Ini menjadi tantangan tersendiri karena sebagian penerjemah pemula sering berharap langsung jago, padahal mereka jarang menerjemahkan. Saya sarankan, tiap hari harus ada yang diterjemahkan walaupun hanya satu kalimat.

4.  Jarang membaca dalam target
Misal, kita akan menerjemahkan dari bahasa Inggris ke Indonesia. Seharusnya kita sudah pernah membaca materi/buku yang akan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Dengan demikian, apabila kita ahli dalam bidang komputer, kemudian menjadi penerjemah buku-buku komputer, maka besar kemungkinan hasilnya akan bagus.

Akan tetapi, kalau kita hanya menguasai bidang komputer, kemudian menjadi penerjemah buku-buku kesehatan, dijamin ancur bin berantakan deh!!!

Sebagai gambaran konkrit. Ada seorang penerjemah bahasa Inggris-Indonesia. Ia lulusan pendidikan bahasa Arab yang rajin membaca tentang Islam. Karena merasa prospek penerjemahan bahasa Inggris lebih bagus, ia lebih sering menjadi penerjemah bahasa Inggris-Indonesia.

Bagaimana hasil terjemahan bahasa Inggris sang lulusan bahasa Arab ini? Kereeeen!
Kenapa bisa keren? Karena ia menguasai tentang Islam dan buku yang diterjemahkannya pun tentang Islam. Begituuuuu….
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment