Salah satu
peluang mendapatkan uang dari bahasa Inggris adalah dengan menjadi penerjemah.
Namun menjadi penerjemah tidak cukup dengan teori, malainkan harus praktek,
prakteeeek…!
Analogi sederhananya
seperti ini: Mungkin saja hampir setiap orang akan mampu menjadi tukang tambal
ban. Namun tentu saja tidak mungkin semua orang bisa menjadi tukang tambal ban
yang mendatangkan uang.
Salah satu
tantangan tukang tambal ban adalah harus bias memuaskan konsumen, antara lain
harus menambal ban dengan cepat dan tepat. Baru akan kebanjiran konsumen?
Begitu juga
dengan penerjemah. Mungkin saja orang-orang yang pernah belajar bahasa Inggris,
apalagi yang pernah kuliah bahasa atau sastra Inggris, akan mampu
menerjemahkan. Namun apakah terjemahannya akan jadi duit? Belum tentuuuu…
Sebuah terjemahan
yang duitisme harus dikerjakan tepat waktu dan dengan bahasa yang nikmat dibaca
sesuai makna penulis yang sebenarnya. Tantangan kedua inilah yang benar-benar
menguji kemampuan seorang penerjemah pemula.
Berikut ini
beberapa penyebab hasil terjemahan jelek (Dan kemungkinan besar tidak jadi duit
he..he..):
1. Tidak memiliki
kosakata yang banyak (masa harus terus lihat kamus?)
2. Tidak
memiliki kemampuan gramatika yang cukup (Kalau grammar kita nol, mungkin saja
terjemahan kita salah maksud)
3. Jarang
berlatih
Ini menjadi
tantangan tersendiri karena sebagian penerjemah pemula sering berharap langsung
jago, padahal mereka jarang menerjemahkan. Saya sarankan, tiap hari harus ada
yang diterjemahkan walaupun hanya satu kalimat.
4. Jarang membaca dalam target
Misal, kita akan
menerjemahkan dari bahasa Inggris ke Indonesia. Seharusnya kita sudah pernah
membaca materi/buku yang akan diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. Dengan demikian,
apabila kita ahli dalam bidang komputer, kemudian menjadi penerjemah buku-buku komputer,
maka besar kemungkinan hasilnya akan bagus.
Akan tetapi,
kalau kita hanya menguasai bidang komputer, kemudian menjadi penerjemah
buku-buku kesehatan, dijamin ancur bin berantakan deh!!!
Sebagai gambaran
konkrit. Ada seorang penerjemah bahasa Inggris-Indonesia. Ia lulusan pendidikan
bahasa Arab yang rajin membaca tentang Islam. Karena merasa prospek
penerjemahan bahasa Inggris lebih bagus, ia lebih sering menjadi penerjemah bahasa
Inggris-Indonesia.
Bagaimana hasil
terjemahan bahasa Inggris sang lulusan bahasa Arab ini? Kereeeen!
Kenapa bisa keren?
Karena ia menguasai tentang Islam dan buku yang diterjemahkannya pun tentang
Islam. Begituuuuu….
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment