Kalau ada perbedaan nama dalam sebuah ilmu janganlah
dijadikan pusing, jangan pula dijadikan senjata untuk mempermalukan orang lain.
Pertama kali membaca buku grammar bahasa Inggris, saya
membaca ada “Kalimat Nominal.” Setelah beberapa tahun kemudian, saya mendengar
bahwa “Sebenarnya pada bahasa Inggris itu tidak ada kalimat nominal.” Aku
terperanjat dan langsung menangis karena ingin jajan es cream ups…..
Ketika membaca buku grammar lagi, ternyata benar saja sang
penulis tidak menyebut “Kalimat Nominal”, tapi “kalimat statis”.
Yang menyebut “kalimat statis” beralasan karena dalam kalimat
bahasa Inggris harus selalu ada kata kerja. Apabila tidak ada kata kerja asli,
maka harus ada kata kerja penggantinya yang dikenal dengan istilah “to be”
(dibaca: tubi).
Lalu, alasan yang menyebut “kalimat nominal” adalah karena
kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia memang tidak ada kata kerjanya.
Pusing Maaang……! Tenang, ini contohnya:
She is beautiful
(Dia cantik)
She is beautiful terdiri atas she (subyek) + is (to be) +
beautiful (kata sifat)
Sedangkan kalimat “Dia cantik” terdiri atas Dia (subyek) +
cantik (kata sifat)
Jadi, pilih mana, “kalimat nominal” atau “kalimat statis”?
Untuk praktek, saya mana saja yang ingat. He…he…
Kalau ngobrol dalam forum diskusi teori bahasa Inggris baru
mikir-mikir untuk menggunakan istilah “Kalimat statis”. Itu juga sering lupa
karena jarang sekali diskusi tentang bahasa Inggris, wong kerjaan saya ngobrol
sama cangkul. Ha…ha..
Cukup dulu tentang istilahnya, kita coba memahami contoh
kalimatnya!
Pola:
Subyek + to be + bukan kata kerja
Contoh:
I am a student.
(Saya seorang murid)
I am a teacher.
(Saya seorang guru.
Sudah ada gambaran, kan? Kalau masih pusing, jangan
dipaksakan, ambil bala-bala dulu biar lebih adem…. J
Kalau kepala sudah adem lagi, kita lanjutkan…
Wahai para pendekar dari Gunung Kelud (lebay….), senjata ini
harus diingat…
* To be dalam Present Tense itu mencakup “are, am, is” (agar
mudah diingat, saya membacanya “Armis”, ya anggap saja nama orang)
“are” digunakan untuk subyek They, We, You
“am” digunakan untuk subyek I
“is” digunakan untuk subyek she, he, it
Ingat, ingat, ingat saudara-saudara sebangsa dan setanah air.
Ketiga to be di atas tidak boleh salah subyek. OK!!!!
Ini saya kasih contoh lagi:
I am a doctor.
(Saya seorang dokter)
They are doctors.
(Mereka adalah dokter)
We are doctors.
(Kita adalah dokter)
You are a doctor.
(Kamu seorang dokter)
She is a doctor.
(Dia [perempuan] seorang dokter)
He is a doctor.
(Dia [laki-laki] seorang dokter)
It is a doctor.
(Dia [kucing] seorang dokter).
“It” diartikan pengganti “kucing”, ini sebagai contoh aja. Masa
iya ada kucing jadi dokter. Tapi mungkin juga ada dokter untuk sesama kucingnya
atau dokter-dokteran. J
Sudah dulu ah kenalan dengan Nona To be –nya ya…. :)
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment