Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Sunday, February 22, 2015

Tashrif 3 Huruf Ilmu Sharaf Bahasa Arab

Ilmu Sharaf adalah ilmu perubahan kata, sedangkan Ilmu Nahwu adalah ilmu tentang susunan kata yang membentuk kalimat.

Jadi, untuk mengetahui perubahan dari kata kerja menjadi kata benda atau sebaliknya, dari fi’il menjadi isim fa’il, dari fi’il menjadi maf’ul, dari madli menjadi mudlari’, dsb., maka Ilmu Sharaf –lah yang mengupasnya.


Bahkan agar mampu menggunakan kamus bahasa Arabpun, maka kita harus mampu memahami Ilmu Sharaf atau yang kita kenal dengan istilah ‘tashrif’ (asal).

Ada beberapa kata yang dijadikan acuan untuk perubahan kata lain. Jadi, dengan memahami atau menghapal perubahan kata yang ada pada buku tashrif sangat kecil dan tipis, kita akan mudah memahami atau melakukan perubahan kata bahasa Arab.

Setahu saya, yang paling berpengaruh dalam tashrif adalah fi’il madli dan fi’il mudlari’. Bahkan untuk mengetahui arti kata dari kamus pun, kita harus mencari kata yang kita cari dalam bentuk fi’il madli.

Pada susunan perubahan kata di bawah ini, kita harus ingat susunannya dari kanan ke kiri: Fi’il madli, fi’il mudlari’, mashdar, isim fa’il, isim maf’ul, fi’il amar, fi’il nahyi, isim zaman, isim makan, dan isim alat.

Sekali lagi perhatikan jumlah huruf dan sakal pada dua kata dari kanan (misal: nashara – yanshuru) karena ini yang sangat mempengaruhi perubahan kata berikutnya.

A. Dimulai dari Nashara – Yanshuru (Perhatikan sakal pada kata Yansh-u-ru karena ini titik penentu perubahan selanjutnya)
نَصَرَ- يَنْصُرُ- نَصْرًا - نَاصِرٌ- مَنْصُوْرٌ- اُنْصُرْ- لَاتَنْصُرْ- مَنْصَرٌ- مَنْصَرٌ- مِنْصَرٌ

B. Dimulai dari Dharaba – Yadhribu (Perhatikan sakal pada kata Yadhr-i-bu karena ini titik penentu perubahan selanjutnya)
ضَرَبَ – يَضْرِبُ – ضَرْبًا – ضَارِبٌ – مَضْرُوْبٌ – اِضْرِبْ – لَاتَضْرِبْ – مَضْرِبٌ – مَضْرِبٌ – مِضْرَبٌ

C. Dimulai dari Fataha – Yaftahu (Perhatikan kata sakal pada Yaft-a-hu karena ini titik penentu perubahan selanjutnya)
فَتَحَ – يَفْتَحُ – فَتْحًا – فَاتِحٌ – مَفْتُوْحٌ – اِفْتَحْ – لَاتَفْتَحْ – مَفْتَحٌ – مَفْتَحٌ – مِفْتَحٌ
*
D. Dimulai dari ‘Alima – Ya’lamu (Perhatikan sakal pada kata ‘Al-i-ma karena ini titik penentu perubahan selanjutnya)
عَلِمَ – يَعْلَمُ – عِلْمًا – عَالِمٌ – مَعْلُوْمٌ – اِعْلَمْ – لَاتَعْلَمْ - مَعْلَمٌ – مَعْلَمٌ

E. Dimulai dari Hasuna – Yahsunu (Perhatikan sakal pada kata Has-u-na karena ini titik penentu perubahan selanjutnya)
حَسُنَ – يَحْسُنُ – حُسْنًا – حَسَنٌ – اُحْسُنْ – لَاتَحْسُنْ – مَحْسَنٌ – مَحْسَنٌ

Jadi, kita harus benar-benar memperhatikan sakal pada fi’il mudlari’. Berikut ini saya perjelas pengaruh perbedaan sakal pada fi’il mudlari’ terhadap perubahan fi’il amar:

 نَصَرَ- يَنْصُرُ- اُنْصُرْ
ضَرَبَ – يَضْرِبُ – اِضْرِبْ
فَتَحَ – يَفْتَحُ – اِفْتَحْ
عَلِمَ – يَعْلَمُ – اِعْلَمْ
حَسُنَ – يَحْسُنُ – اُحْسُنْ

Perhatikan sakal kedua dari terakhir pada fi’il mudlari’ dan amar (harus sama)….!
Jika yanshuru (yansh-u-ru), maka unshur (unsh-u-r)
Jika yadhribu (yadhr-i-bu), maka idhrib (idhr-i-b)
Jika yaftahu (yaft-a-hu), maka iftah (ift-a-h)
Jika ya’lamu (ya’l-a-mu), maka i’lam (i’l-a-m)

"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

1 comment:

  1. Thanks a lot, sangat membantu orang awam, seperti saya, dalam memahami basic principles and ideas of Arabic. Bravo!!!

    ReplyDelete