Ilmu Sharaf adalah ilmu perubahan kata, sedangkan Ilmu Nahwu
adalah ilmu tentang susunan kata yang membentuk kalimat.
Jadi, untuk mengetahui perubahan dari kata kerja menjadi kata
benda atau sebaliknya, dari fi’il menjadi isim fa’il, dari fi’il menjadi
maf’ul, dari madli menjadi mudlari’, dsb., maka Ilmu Sharaf –lah yang
mengupasnya.
Bahkan agar mampu menggunakan kamus bahasa Arabpun, maka kita
harus mampu memahami Ilmu Sharaf atau yang kita kenal dengan istilah ‘tashrif’
(asal).
Ada beberapa kata yang dijadikan acuan untuk perubahan kata
lain. Jadi, dengan memahami atau menghapal perubahan kata yang ada pada buku
tashrif sangat kecil dan tipis, kita akan mudah memahami atau melakukan
perubahan kata bahasa Arab.
Setahu saya, yang paling berpengaruh dalam tashrif adalah
fi’il madli dan fi’il mudlari’. Bahkan untuk mengetahui arti kata dari kamus
pun, kita harus mencari kata yang kita cari dalam bentuk fi’il madli.
Pada susunan perubahan kata di bawah ini, kita harus ingat
susunannya dari kanan ke kiri: Fi’il madli, fi’il mudlari’, mashdar, isim
fa’il, isim maf’ul, fi’il amar, fi’il nahyi, isim zaman, isim makan, dan isim
alat.
Sekali lagi perhatikan jumlah huruf dan sakal pada dua kata
dari kanan (misal: nashara – yanshuru) karena ini yang sangat mempengaruhi
perubahan kata berikutnya.
A. Dimulai dari Nashara – Yanshuru (Perhatikan sakal pada kata
Yansh-u-ru karena ini titik penentu perubahan selanjutnya)
نَصَرَ- يَنْصُرُ- نَصْرًا - نَاصِرٌ- مَنْصُوْرٌ-
اُنْصُرْ- لَاتَنْصُرْ- مَنْصَرٌ- مَنْصَرٌ- مِنْصَرٌ
B. Dimulai dari Dharaba – Yadhribu (Perhatikan sakal pada kata
Yadhr-i-bu karena ini titik penentu perubahan selanjutnya)
ضَرَبَ – يَضْرِبُ – ضَرْبًا – ضَارِبٌ
– مَضْرُوْبٌ – اِضْرِبْ – لَاتَضْرِبْ – مَضْرِبٌ – مَضْرِبٌ – مِضْرَبٌ
C. Dimulai dari Fataha – Yaftahu (Perhatikan kata sakal pada Yaft-a-hu
karena ini titik penentu perubahan selanjutnya)
فَتَحَ – يَفْتَحُ – فَتْحًا – فَاتِحٌ
– مَفْتُوْحٌ – اِفْتَحْ – لَاتَفْتَحْ – مَفْتَحٌ – مَفْتَحٌ – مِفْتَحٌ
*
D. Dimulai dari ‘Alima – Ya’lamu (Perhatikan sakal pada kata
‘Al-i-ma karena ini titik penentu perubahan selanjutnya)
عَلِمَ – يَعْلَمُ – عِلْمًا – عَالِمٌ
– مَعْلُوْمٌ – اِعْلَمْ – لَاتَعْلَمْ - مَعْلَمٌ – مَعْلَمٌ
E. Dimulai dari Hasuna – Yahsunu (Perhatikan sakal pada kata
Has-u-na karena ini titik penentu perubahan selanjutnya)
حَسُنَ – يَحْسُنُ – حُسْنًا – حَسَنٌ –
اُحْسُنْ – لَاتَحْسُنْ – مَحْسَنٌ – مَحْسَنٌ
Jadi, kita harus benar-benar memperhatikan sakal pada fi’il
mudlari’. Berikut ini saya perjelas pengaruh perbedaan sakal pada fi’il mudlari’
terhadap perubahan fi’il amar:
نَصَرَ- يَنْصُرُ- اُنْصُرْ
ضَرَبَ – يَضْرِبُ – اِضْرِبْ
فَتَحَ – يَفْتَحُ – اِفْتَحْ
عَلِمَ – يَعْلَمُ – اِعْلَمْ
حَسُنَ – يَحْسُنُ – اُحْسُنْ
Perhatikan sakal kedua dari terakhir pada fi’il mudlari’ dan
amar (harus sama)….!
Jika yanshuru (yansh-u-ru), maka unshur (unsh-u-r)
Jika yadhribu (yadhr-i-bu), maka idhrib (idhr-i-b)
Jika yaftahu (yaft-a-hu), maka iftah (ift-a-h)
Jika ya’lamu (ya’l-a-mu), maka i’lam (i’l-a-m)
Jika hasunu (has-u-nu), maka uhsun (uhs-u-n)
Related Posts:
* Perbedaan Isim Fa’il dan Subyek Bahasa Arab
* Apakah Muslim Yang Baik Itu Harus Paham Bahasa Arab?
* Tata Bahasa Arab Lengkap
* Percakapan Bahasa Arab Lengkap
* Cara Membaca Arab Gundul
Related Posts:
* Perbedaan Isim Fa’il dan Subyek Bahasa Arab
* Apakah Muslim Yang Baik Itu Harus Paham Bahasa Arab?
* Tata Bahasa Arab Lengkap
* Percakapan Bahasa Arab Lengkap
* Cara Membaca Arab Gundul
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
Thanks a lot, sangat membantu orang awam, seperti saya, dalam memahami basic principles and ideas of Arabic. Bravo!!!
ReplyDelete