Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Thursday, March 12, 2015

Cara Menggunakan Kamus Bahasa Arab 1

Ilmu Sharaf Bahasa Arab,

Salah satu kesulitan dalam belajar bahasa Arab adalah tidak bisa langsung melihat semua arti kata pada kamus, tapi harus mengetahui dulu asal kata.

Contoh kita mau mencari kata:
يَنْصُرُ

Dalam kamus al-Munawwir Arab-Indonesia, kita tidak akan bisa melihat arti/terjemahan dari kata ‘yanshuru’ di atas, tapi kita harus mencari asal katanya.


Kata ‘yanshuru’ itu fi’il mudhari’ (kata kerja biasa/Present Tense), sedangkan pencarian kata di kamus harus dicari dari bentuk fi’il madhi (lampau/Past Tense).

Seringkali akar kata dalam bahasa Arab hanya berjumlah 3 kata saja dan ini berbentuk fi’il madhi.

Karena ‘yanshuru’ ditulis dengan empat huruf Arab, maka kita harus menghapus 1 huruf. Meskipun tidak selalu, kata dalam bahasa Arab biasanya memiliki huruf tambahan, seperti alif, wawu, ya, sin, ta, dll.

Apakah huruf tambahan itu selalu di awal kata? Tidak selalu, tapi seringkali ada di awal kata atau di akhir kata. Di tengah juga ada, tapi saya merasa (namun belum melakukan penelitian) bahwa tambahan huruf itu sering terjadi di awal atau di akhir kata.

Oleh karena itu, untuk mencari terjemahan dari kata ‘yanshuru’, kita hapus huruf ‘ya’ sehingga menjadi ‘nshuru’. Karena fi’il madhi biasanya memiliki fathah semua, maka kita boleh mencoba membacanya ‘nashara’.

Seandainya ‘nshuru’ bukan dibaca ‘nashara’ (SEANDAINYA YA…), tapi kita tetap sudah tahu bahwa mencari arti ‘yanshuru’ itu harus dari huruf ‘nun’ atau ‘n’ atau ‘na’ (ن), bukan dari huruf ‘ya’ (ي). Okeh!

Tralalaaa…..sekarang kita sudah menemukan arti dari ‘nashara’, yaitu ‘menolong’.

Karena نَصَرُ itu termasuk fi’il madhi, maka terjemahannya menjadi ‘telah menolong’.

Sedangkan يَنْصُرُ termasuk fi’il mudhari, maka terjemahannya menjadi ‘menolong’ atau ‘sedang menolong’ atau ‘akan menolong’.


Akhir kata, dari mana tahu ciri fi’il mudhari? Salah satu cirinya adalah ada huruf ‘ya’ di awal kata, contoh: yadzhabu (pergi), yaf’alu (mengerjakan), yaqra`u (membaca), dll.

Related Posts:
Kalimat Bina’ Mabni Bahasa Arab
Isim Inna Bahasa Arab
Tata Bahasa Arab Lengkap
Percakapan Bahasa Arab Lengkap
Cara Membaca Arab Gundul
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment