Setiap keahlian memiliki peluang karir masing-masing. Begitu
juga dengan kemampuan berbahasa Inggris dan Arab.
Berikut ini beberapa peluang bagi yang mampu berbahasa
Inggris dan Arab:
1. Lebih bijaksana
Tidak mudah menyalahkan orang lain apalagi mengolok-olok.
Contoh, kita suka langsung menertawakan orang yang berkata: “Maju ke depan,
Mundur ke belakang, naik ke atas, dll.”
Padahal ungkapan seperti di atas ada juga dalam bahasa Arab.
Kita boleh cek pembahasan tentang Taukid (penegasan).
2. Lebih mudah belajar bahasa asing
Mampu dua bahasa asing itu sangat membantu kita untuk
berpikir kreatif dalam belajar. Contoh, dalam bahasa Inggris ada kalimat
Present Tense, apakah dalam bahasa Arab ada juga?
3. Berpeluang menjadi penerjemah
Mampu dua bahasa bukan tidak mungkin peluang karir kita
sebagai orang Indonesia akan lebih besar karena bisa menerjemahkan dari:
a. bahasa Indonesia ke bahasa Inggris,
b. bahasa Arab ke bahasa Inggris
c. bahasa Arab ke bahasa Indonesia
d. bahasa Inggris ke bahasa Indonesia
e. bahasa Indonesia ke bahasa Arab
f. bahasa Inggris ke bahasa Arab
4. Jadi guru
Ya, jadi guru bahasa Arab dan Inggris menjadi peluang yang
relatif lebih mudah daripada harus jadi penerjemah.
Dengan kemampuan saya yang masih terbata-bata, terutama dalam
bahasa Arab, pernah ditawari untuk mengurus sebuah sekolah sekaligus mengelola
yayasan yang menjadikan bahasa Inggris dan Arab sebagai unggulannya. Namun
karena harus kuliah dulu, ya ditolak deh. J
5. Lebih cerdas
Untuk menjadikan diri kita cerdas itu banyak caranya, salah
satunya dengan rajin belajar bahasa Arab. Yang saya rasakan, bahasa Arab itu
lebih banyak menuntut berpikir.
Mari perhatikan penggalan kalimat bahasa Arab ini, bagaimana
cara membacanya?
فِى بَيْت
Penggalan kalimat bahasa Arab di atas harus dibaca:
Fi baiti atau Fi baitin
فِى الْمَدْرَسَة
Penggalan kalimat bahasa Arab di atas harus dibaca:
Fil madrasati atau Fil madrasatin
تِلْمِيْذ
Kata bahasa Arab di atas harus dibaca:
a. tilmidzu
b. tilmidzun
c. tilmidza
d. tilmidzan
e. tilmidzi, atau
b. tilmidzin
Nah, kebiasaan kita menentukan fathah, kasrah, dlammah atau
sukun dalam kalimat bahasa Arab diduga akan membuat otak kita terbiasa untuk
berpikir walaupun tidak tahu artinya.
Berbeda dengan huruf latin, coba anda baca kata-kata berikut
ini yang pasti kita tidak tahu artinya berikut ini:
“Ola ilu taka marakacung”
“Cupo taki wari selu.”
Walaupun Anda tidak tahu cara membaca dua kalimat di atas,
pasti Anda yang sudah terbiasa membaca dalam bahasa Indonesia mampu membacanya
tanpa harus berpikir serius dulu, iya kan?
Saya sendiri yang menulisnya tidak tahu terjemahan dari kedua
kalimat di atas. J
6. Lebih rajin dan tidak membosankan membaca literatur Islam
Kalau kita bosan membaca Islam dalam bahasa Arab, kita bisa membaca
buku-buku Islam dalam bahasa Inggris.
Bahkan kita bisa membaca literatur bahasa Arab dengan buku
yang ditulis dalam bahasa Inggris, atau sebaliknya.
Itu dulu untungnya mampu bahasa Inggris dan Arab. Semoga kita
selalu bersemangat mempelajarinya.
Related Posts:
* Asma’ul Khamsah Bahasa Arab
* Cara Menggunakan Kamus Bahasa Arab
* Tata Bahasa Arab Lengkap
* Percakapan Bahasa Arab Lengkap
* Cara Membaca Arab Gundul
Related Posts:
* Asma’ul Khamsah Bahasa Arab
* Cara Menggunakan Kamus Bahasa Arab
* Tata Bahasa Arab Lengkap
* Percakapan Bahasa Arab Lengkap
* Cara Membaca Arab Gundul
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment