Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Monday, March 2, 2015

Penerjemah Punya Uang dan Wawasan Luas

Apa untungnya jadi penerjemah?
Kita jangan dulu berharap bayaran terjemahan Rp 150.000an per lembar. Sebut saja, kita baru dibayar Rp 10.000 per lembar.

Ambil kemampuan kebanyakan manusia menulis atau menerjemahkan sebanyak 10 lembar per hari. Jadi, sehari 10 lembar x Rp10.000 = Rp 100.000.

Dalam sebulan, kita berpeluang memperoleh 30 hari x Rp 100.000 = Rp 3.000.000. Lumayan, kaaan?



Apakah penerjemah itu hanya untung dari segi bayaran? Tidak. Banyak penerjemah bertutur bahwa mereka mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang sangat luas. Kenapa? Karena kita setiap hari membaca, iya kan???

Ini sedikit cerita fakta:

Seorang penerjemah lepas profesional memiliki profesi sebagai Pustakawan sebuah universitas negeri. Ia sering menerjemahkan buku-buku Islam dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia.

Karena ia lulusan dari pendidikan bahasa Arab, maka ia memutuskan untuk pindah ke sebuah kampung dan ingin mengajar bahasa Arab di sebuah MTs (SMP).

Namun sayangnya ada seorang guru agama (kalau boleh dibilang: ‘mantan gurunya’) yang tidak mau menerimanya hingga mengeluarkan celetukan bahwa sang penerjemah + pustakawan tersebut dicurigai sesat. Mungkin karena sang penerjemah tersebut tidak rajin ke mesjid. He..he..

Celetukan aliran sesat tersebut sampai ke telinga sang penerjemah. Walaupun agak malu karena yang dihadapi itu gurunya sendiri, sang penerjemahpun mengajak guru tersebut berdebat tentang Islam.

Apa jawaban sang guru tersebut? Walaupun guru itu dikenal sebagai da’i di kampung bersangkutan, namun sangat tak berdaya kalau harus meladeni debat dengan sang penerjemah yang dulu menjadi muridnya karena guru tersebut hanya membaca Islam dari buku-buku tipis dan kebanyakan buku pelajaran sekolah.

Sang penerjemah tidak hanya berjaya menantang guru yang menganggapnya sesat, tapi ia pun berjaya dalam perkuliahan S2 jurusan bahasa Arab. Seringkali sang profesor berdecak kagum mendengar kemampuan bahasa Arabnya dan judul-judul buku tentang bahasa Arab dalam versi bahasa Inggris.

Dari mana sang penerjemah tersebut melahap buku-buku bahasa Arab versi bahasa Inggris?
Dari kegiatannya MENERJEMAHKAN!!!!


Jadi, sungguh beruntung kalau kita jadi penerjemah J
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

1 comment:

  1. iya mas, jadi penerjemah sekaligus membaca juga ya. dengan membaca ilmu pengetahuan jadi bertambah dan jadi pintar deh ;-)

    ReplyDelete