Dibandingkan
bahasa asing lain yang pernah saya pelajari walaupun sedikit (bahasa Inggris,
Jepang dan Mandarin), ternyata bahasa Arab memiliki kata ganti yang jauh sangat
banyak.
Bayangkan saja,
kata gantinya ada 14 buah. Ini baru aslinya. Seperti halnya yang terjadi dalam
bahasa Inggris, kata ganti (pronoun) yang terletak sebelum kata kerja dan yang
setelah kata kerja sudah biasa berbeda, kan? Bahasa Arab juga begitu.
Tapi tenang
saja, jangan takut dulu…! Orang Arab juga bisa berbahasa Arab, bahkan orang
Indonesia juga banyak yang jago bahasa Arabnya. Namanya juga bahasa, kalau kita
mempraktekkannya, ya InsyaAllah akan bisa juga. J
Saya rinci dulu
kata ganti yang 14 itu:
هُوَdia (seorang laki-laki):
هُمَاdia (dua orang laki-laki):
هُمْmereka (lebih dari dua orang
laki-laki):
هِيَ dia (seorang perempuan):
هُمَا dia (dua orang perempuan):
هُنَّ mereka (lebih dari dua orang perempuan):
اَنْتَ
kamu (seorang laki-laki):
اَنْتُمَا kamu (dua orang laki-laki):
اَنْتُمْ kamu (lebih dari dua orang laki-laki):
اَنْتِ kamu (seorang perempuan):
اَنْتُمَا kamu (dua orang perempuan):
اَنْتُنَّ kamu (lebih dari dua orang perempuan):
اَنَاsaya:
نَحْنُkami:
Jadi, kata ganti
dalam bahasa Arab itu berbeda untuk laki-laki dan perempuan, kecuali untuk Saya
dan Kami saja.
Kata ganti di
atas akan berpengaruh juga pada perubahan kata kerja setelahnya, seperti kita
temui dalam bahasa Inggris yang menyatakan bahwa apabila kata kerja “do”
terletak setelah kata ganti “he”, maka harus ditambah –es. Contohnya jadi
begini: He does his task (Dia mengerjakan tugasnya).
Nah, perubahan
kata kerja bahasa Arab seperti pada kalimat “He does” akan kita bahas di
artikel lain. OK!
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment