Dalam bahasa Arab, Tamyiz adalah isim yang dibaca nashab
(fathah) yang terdapat di akhir kalimat. Sedangkan Mumayyaz adalah yang
ditegaskan oleh Tamyiz.
Contoh:
شَرِبْتُ كُوْبًا لَبَنًا
(Saya minum
satu gelas susu)
تَصَبَّبَ الدَّلْوُ مَاءً
(Ember itu
bercucuran airnya)
فِى الزَّرِيْبَةِ ثَلَاثُوْنَ
بَقَرَةً
(Di kandang
itu ada tiga puluh sapi betina)
Kata yang termasuk Tamyiz dari contoh di atas adalah
لَبَنًا
مَاءً
بَقَرَةً
Sedangkan yang disebut Mumayyaz adalah:
شَرِبْتُ كُوْبًا
تَصَبَّبَ الدَّلْوُ
فِى الزَّرِيْبَةِ ثَلَاثُوْنَ
Dari contoh di atas juga, kita bisa tahu bahwa Mumayyaz itu
dapat berupa ukuran atau satuan (seperti ثَلَاثُوْنَ). Ada juga Mumayyaz
yang hanya dapat dipahami dari susunan kalimatnya.
Sudah dulu pembahasan Tamyiz dan Mumayyaz saat ini ya... Di
artikel lain, kita akan membahas lagi tentang bab ini, terutama
perubahan-perubahan Mumayyaz menjadi manshub, majrur dengan idlafah, dan majrur
dengan jar (min). InsyaAllah!
Artikel Terkait:
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment