Hello Katabah!
Pertanyaan yang biasanya
muncul adalah “Bagaimana cara membuat kalimat pasif dalam bahasa Arab?” Namun
pertanyaan yang muncul saat ini adalah “Cara membuat kalimat aktif fi'il mudhari’
bahasa Arab?”
Menurut saya, kalau
ingin membuat kalimat aktif tidak terlalu sulit karena dengan menggunakan
kata-kata dari kamus yang bentuknya fi’il mudhari itu sudah cukup. Kata yang
termasuk fi’il mudhari’ di kamus biasanya diawali dengan huruf –ya.
Saya menduga pertanyaan
di atas muncul karena contoh-contoh kalimat bahasa Arab yang ditemukannya masih
didominasi yang menggunakan fi’il madhi. Oleh karena itu, saya buatkan saja di
sini ya… J
يَحْمِلُ أَحْمَدُ مِحْفَظَةً
(Ahmad membawa tas)
يُضَعُ أَحْمَدُ زَهْرًا عَلَى مِنْضَدَةٌ
(Ahmad meletakkan bunga di atas meja)
Kedua contoh di atas
sangat mudah dibuat karena fi’il mudhari’nya bisa langsung diambil dari kamus
karena menggunakan dlammir huwa (هو).
Sedangkan jika ingin menggunakan dlammir selain huwa, maka kita harus tahu
sedikit Tashrif.
Berikut ini contoh
kalimat aktif fi’il mudhari yang menggunakan dlammir ana (انا):
أَرْفُسُ كُرَةً
(Saya menendang bola)
Bagi yang masih bingung
mencari fi’il mudhari, silahkan buka kamus bahasa Indonesia-Arab (Jangan
Arab-Indonesia ya! Agar lebih mudah mencarinya)
Kemudian cari kata kerja
yang diinginkan, misalnya: ingin mencari kata “melihat”, maka carilah dengan
kata “lihat”.
Nanti kamu akan
menemukan kata “melihat” yang mana bahasa Arabnya ada dua kata, yakni:
نَظَرَ – يَنْظُرُ
Maka ambillah yang يَنْظُرُ.
Memang di kamus yang pernah saya baca, selalu diawali dengan fi’il madhi
terlebih dahulu (نَظَرَ), kemudian baru fi’il mudhari’ (يَنْظُرُ).
Artikel Terkait:
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment