Dalam bahasa Arab, ciri i'rab nashab dapat ditunjukkan dengan
fathah, alif, kasrah, ya dan hadzfun nun (membuang nun). Pada artikel ini,
Katabah membahas tentang hadzfun nun (membuang nun) saja.
Contoh:
الْمُدَرِّسُوْنَ لَنْ يَرْجِعُوْا
Guru-guru itu
tidak akan pulang
Yang dimaksud “membuang nun” terjadi pada kata “yarji’u” (يَرْجِعُوْا)
karena asalnya adalah “yarji’una” (يَرْجِعُوْنَ).
Lalu, kenapa nunnya dibuang dan diganti dengan huruf alif
tanpa harokat? Karena didahului kata penyebab nashab (fathah), yakni: lan (لَنْ).
Kata “lan” ini dikenal sebagai huruf amil nawashib.
Setiap Af’alul Khamsah yang didahului dengan huruf amil
nawashib (seperti لَنْ) harus dibuang huruf nunnya (hadzfun nun).
Contoh lain:
هُمَا يُرِيْدَانِ اَنْ يَذْهَبَا
Dia ingin
pergi
Kata “yadzhaba” (يَذْهَبَا) awalnya “yadzhabani” (يَذْهَبَانِ).
Karena didahului huruf nashab “an” (اَنْ), maka terjadi hadzfun nun.
الطُّلَابُ لَنْ يَفْعَلُوْا
Para siswa itu
tidak akan dapat berbuat
Kata “yaf’alu” (يَفْعَلُوْا) awalnya “yaf’aluna” (يَفْعَلُوْنَ).
Karena didahului huruf nashab “lan” (لَنْ), maka terjadi hadzfun nun.
Sekian pembahasan dari saya. Semoga bermanfaat!
--
“Di artikel lain, saya akan membahas tentang “Af’alul Khamsah
yang dibuang nunnya” dan “Hurf Amil Nawashib (Kata penyebab nashab)”.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment