Hello Katabah!
Ketika ingin men-tashrif
kata bahasa Arab yang mengandung huruf alif, wawu ata ya, sebaiknya para pemula
lebih berhati-hati karena akan ada huruf yang hilang atau berubah.
Agar lebih mudah, saya
buatkan contoh dalam 3 perubahan saja, yakni: fi’il madhi, mudhari’ dan fi’il
amar.
سَارَ (fi’il
madhi)–
يَسِيْرُ (fi’il
mudhari’)–
سِرْ (fi’il amar)
(berjalan)
Pada tashrif di atas,
huruf alif yang ada pada fi’il madhi berubah menjadi huruf ya pada fi’il
mudhari’ dan hilang pada fi’il amar.
وَضَعَ (fi’il
madhi)–
يَضَعُ (fi’il
mudhari’)–
ضَعْ(fi’il amar)
(meletakkan)
Pada tashrif kedua di
atas, huruf wawu yang ada pada fi’il madhi hilang pada fi’il mudhari’ dan
hilang pula pada fi’il amar.
سَرَى (fi’il
madhi)–
يَسْرِى (fi’il
mudhari’)–
اِسْرِ(fi’il amar)
(berjalan pada waktu malam)
Pada tashrif nomor tiga
di atas, huruf ya hilang pada fi’il amar.
Kenapa harus
berhati-hati?
Karena saya seringkali
merasa bahwa perubahan kata itu bukan menghilangkan huruf, tapi malah menambah
huruf. Contoh:
نَصَرَ – يَنْصُرُ – اُنْصُرْ
Pada contoh “nashara”
ini, kita menambahkan huruf ya pada fi’il madhi dan huruf alif pada fi’il amar.
Iya kan?
Artikel Terkait:
Contoh I'rab Jazm Fi'il Mudhari
Contoh Na’at Man’ut Alif Lam
Contoh Na’at Man’ut Jamak
Fa, Ain dan Lam Fi'il
Tamyiz dan Mumayyaz
Artikel Terkait:
Contoh I'rab Jazm Fi'il Mudhari
Contoh Na’at Man’ut Alif Lam
Contoh Na’at Man’ut Jamak
Fa, Ain dan Lam Fi'il
Tamyiz dan Mumayyaz
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment