Hello Katabah!
Sampai tulisan
ini dibuat, sudah ada puluhan contoh kalimat bahasa Arab yang menggunakan pola
Jumlah Ismiyyah dan ratusan artikel tentang belajar bahasa Arab.
Karena Jumlah
Ismiyyah sudah lumayan banyak, untuk sementara, saya sedang memperbanyak dulu
pembahasan tentang Jumlah Fi’liyyah agar bisa berimbang juga kuantitasnya.
Dengan memahami
kedua pola kalimat di atas, saya berharap kemampuan kita dalam membuat kalimat
bahasa Arab akan lebih bagus lagi.
Apakah sebelum
belajar Jumlah Ismiyyah, kita harus mempelajari dasar-dasar bahasa Arab yang
lain dulu? Tidak selalu harus.
Saya sendiri
lebih suka belajar bahasa Arab dan Inggris itu dimulai dari pembuatan kalimat
sederhana. Apabila ada kendala, baru melihat aturan lain agar kalimat yang saya
buat lebih bagus lagi.
Misalnya, ketika
membuat Jumlah Ismiyyah, saya lupa lagi: “Bagaimana perubahan fi’il untuk
mufrad, mutsanna dan Jamak?” Baru saya membuka buku tentang membuat fi’il
mufrad, mutsanna dan Jamak.
“Apakah isimnya
harus fathah, dlammah atau kasrah?” Baru saya membuka aturan tentang ciri-ciri
isim. Begitu seterusnya.
Jadi, belajar
secara sistematis dari Bab 1 sampai Bab 10 secara berurutan itu bagus, tapi
kalau kita jenuh, bisa saja kita acak sesuai kemampuan masing-masing. Misal,
tidak membaca Bab 1 dulu, tapi langsung Bab 7, boleh-boleh saja dan saya sering
melakukannya.
Selamat belajar
bahasa Arab dan Inggris!
Artikel
Terkait:
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment