Hello Katabah!
Dengan hadirnya seorang
ustadz kondang yang mempopulerkan kaya dengan sedekah, banyak orang yang ikut
menyetujuinya. Bahkan ada yang mengaku sukses mempraktekkannya.
Apakah benar orang yang
rajin sedekah itu pasti banyak uang? Kita simak dulu salah satu dalil Qurannya,
yaitu: Q.S. al-Baqarah [2]: 268 berikut ini:
الشَّيْطَنُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاءِ وَاللهُ يَعِدُكُمْ
مَّغْفِرَةً مِّنْهُ وَفَضْلًا وَ اللهُ وَسِعٌ عَلِيْمُ
Artinya:
“Syaitan menjanjikan
(menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan
(kikir); sedang Allah menjadikan untukmu ampunan daripada-Nya dan karunia. Dan
Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.”
Kemudian ada yang
mengaku:
“Saya menyedekahkan
pendapatan dari sebuah proyek. Tak lama kemudian, ia diberi temannya sebesar
20% dari total proyek tersebut untuk biaya persalinan, padahal uang di
dompetnya hanya ada sekitar 3 juta dan tidak cukup untuk persalinan isterinya.”
Ada juga yang berbagi
cerita:
“Saya mencoba mengisi
kotak amal beberapa mesjid. Tiap mesjid diisi Rp 500. Setelah pulang ke rumah,
ada yang memberi Rp 20.000.”
Kedua contoh di atas
bisa menjadi bukti bahwa dengan bersedekah, kita bisa meraih balasan dalam
bentuk harta pula, bahkan bisa saja jumlahnya lebih besar.
Namun saya juga menerima
cerita ini:
“Saya bertemu seseorang
yang berasal dari kampung kelahiran yang sama. Saya bayarin baksonya karena
kebetulan jajan bakso di tempat yang sama.
Setelah itu, pada saat
pulang, ada seseorang yang jatuh dari sepeda motor. Saya tolong dia. Saya
belikan air minum juga. Saya tawarin untuk mengantarnya, tapi dia menolak
karena masih kuat, katanya.”
Apa yang terjadi pada sang
penolong tersebut?
Dia mengalami kerugian
dalam usahanya (tapi saya lupa besar kerugiannya). Walaupun dia cukup rajin
menolong orang lain, ia tetap kesulitan dalam mencari nafkahnya.
Cerita yang terakhir
menjadi bukti bahwa sedekah memang tidak menjadikan seseorang jatuh miskin.
Namun sedekah juga tidak menjamin seseorang akan banyak uang.
Belajar Bahasa Arab
Pada posting ini, saya
belajar dari teks ini:
الشَّيْطَنُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ
Artinya:
“Syaitan menjanjikan
(menakut-nakuti) kamu dengan kemiskinan”
Kata “يَعِدُكُمُ”
menunjukkan makna “akan/sedang” karena termasuk fi’il mudhari’.
Kata “يَعِدُكُمُ”
awalnya tertulis “يَعِدُكُمْ” (dengan harokat akhir sukun). Namun karena menghadapi hamzah
washal, maka dibacalah dlammah agar mudah mengucapkannya:
Asalnya:
يَعِدُكُمْ الْفَقْرَ
Menjadi:
يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ
Artikel Terkait:
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment