Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Saturday, July 16, 2016

Mengamankan Kangkung Dari Bekicot (Keong Racun)



Hello Katabah!
Bekicot memiliki beberapa nama alias (seperti teroris saja ya…he..he..), yaitu keong racun, tengek dan siput. Selain bermanfaat untuk obat luka gores, bekicot bisa merusak dan melumat daun kangkung muda.


Di artikel lain, Abah pernah bercerita bahwa satu pot kangkung darat dan satu pot sawi (sosin) milik Abah bernasib tragis karena semua daunnya dimakan bekicot.

Lalu, bagaimana cara mengatasinya?
Di Internet bertembaran tips untuk mengamankan kangkung atau sayuran dari bekicot. Salah satu cara yang telah dicoba adalah dengan mengecek langsung tanaman kangkung pada subuh (sekitar pukul 3) dan pagi hari (sekitar jam 6).

Pada waktu pagi hari memang benar bekicot sudah aktif mendekati pot kangkung. Untuk saat ini, Abah hanya melemparkan bekicot ke jarak yang agak jauh dari pot kangkung.

Jadi, pengecekan bekicot di malam atau pagi hari bisa menjadi solusi. Sekarang sedang berpikir-pikir untuk meletakkan pot kangkung pada pasir kasar (yang tercampur batu-batu kecil) karena ada yang mengatakan bahwa bekicot takut dengan cangkang telur yang sudah dipukul kecil-kecil (Sunda: dibebek) dan ditabur mengelilingi pot kangkung.

Semoga langkah penggunaan pasir kasar berhasil mengusir bekicot! Penggunaan cangkang telur memang mudah, tapi relatif lebih mahal karena harus membeli telurnya juga ya…?

Oh iya, satu lagi yang sedang dicoba. Sebagian pot kangkung dan sosin diletakkan di atas batu-batu bahan fondasi rumah. Nah, semoga bekicot takut juga memanjat batu-batu tersebut sehingga kangkung dan sosinku bisa tumbuh aman.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment