Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Monday, January 2, 2012

Mengapa Bersusah Payah Belajar Bahasa Inggris

Bahasa Inggris sudah lama merajai komunikasi antar bangsa di dunia, terutama dalam forum-forum resmi. Sebagai bangsa Indonesia yang memiliki kecerdasan pas-pasan banyak mengalami kendala selama proses memahaminya. Padahal bahasa pengantar nomor satu dunia ini diajarkan mulai sekolah dasar sampai pascasarjana.


Kebutuhan suatu bangsa adalah KARYA ANAK BANGSA. Kalau anak-anak bangsa berlama-lama memahami bahasa sebagai alat pendukung kreativitas, maka kapan kita bisa berkaryanya? Di samping itu, memahami bahasa Indonesia juga masih banyak yang kurang baik. Tambahan pula bagi seorang Muslim, ia harus memahami bahasa Arab. Jadi, kapan waktunya untuk berkarya?

Jasa para penerjemah sangat dibutuhkan untuk situasi seperti itu. Kita tengok kemajuan Islam dalam bidang ilmu pengetahuan pada masa Bani Abbasiyah. Kita tengok juga kreativitas bangsa Jepang, yang dalam beberapa artikel ada pernyataan bahwa “bahasa Inggris orang Indonesia masih lebih baik dari orang Jepang.” Tapi karya orang Jepang, kita bisa saksikan betapa jauh dari Indonesia, bahkan sudah bersaing dengan negara-negara maju dunia.

Saya sering berselancar di dunia maya, ternyata referensi-referensi keilmuan komputer dalam bahasa Indonesia sangat kurang, bahkan dalam perkuliahan jarang sekali dosen memperkenalkan referensi dalam bahasa Indonesia. Hal ini terjadi, apakah betul karena alasan sebagai persiapan persaingan global? Semoga bukan karena alasan ketidak-mampuan dosen untuk menyediakan referensi kuliah dalam bahasa Indonesia.

Tentang persaingan global, penulis memiliki pertimbangan lain. Kalaulah tidak ada niat untuk meninggalkan bahasa Indonesia untuk digantikan dengan bahasa Inggris, maka para pakar, terutama para akademisi akan lebih baik kalau banyak berkarya dalam bahasa Indonesia. Dalam kelas perkuliahan harus dibagi dua, pertama kelas yang berorientasi karya. Kelas kesatu ini harus banyak menggunakan referensi berbahasa Indonesia agar cepat pemahamannya, sehingga cepat juga berkarya.

Kedua adalah kelas yang berorientasi komunikasi global. Kelas kedua ini harus banyak menggunakan referensi berbahasa Inggris agar mampu memperkenalkan karya-karya dari kelas kesatu kepada dunia, bahkan sekaligus menjadi penerjemah dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, yang selanjutnya akan digunakan oleh kelas KARYA (kelas kesatu). Agar mudah diingat, sebut saja kedua kelas tersebut dengan istilah kelas KARYA dan kelas KOMUNIKASI.

Pembagian keahlian ini dirasa penting karena level tertinggi manusia bukan berada pada komunikasi maupun karya tapi WISDOM (kearifan). Untuk apa karya banyak, tapi mentalnya penjajah. Untuk apa komunikasinya cerdas, tapi mentalnya penipu. Bagi umat Islam, wisdom itu akan diperoleh melalui pemahamannya terhadap al-Quran. Dengan demikian, orang-orang Islam yang sudah pakar dalam suatu keilmuan, seperti Komputer, mereka tidak pantas berhenti sampai di sana, sementara pemahamannya terhadap Islam tidak dibangun.

Apabila terjadi demikian, misalnya pakar komputer tanpa disertai keislaman yang baik, dikhawatirkan kepakarannya menjadikan dirinya jauh dari orang-orang pinggiran yang masih fakir dan miskin, padahal fakir miskin adalah amanah Allah SWT.

Tanpa Islam, banyak uang akan sibuk membeli kendaraan mewah dan rumah megah, lupa diri membantu saudara yang menaruhkan nyawa, banting tulang peras keringat demi sesuap nasi. Si kaya bilang ke Si miskin: Salah siapa milih miskin, makanya sekolah, makanya belajar, makanya berusaha keras. Si kaya lupa bahwa betapa salahnya tudingan itu. Si miskin sudah jauh lebih keras berjuang dalam hidup ini, tapi hasilnya Allah titipkan kepada Si kaya. Sayangnya Si kaya merasa bahwa kekayaan yang dimiliki adalah karena doanya dikabulkan Tuhan, padahal belum tentu, karena Si miskin juga berdoa, bahkan mungkin dengan doa yang sama.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment