Manfaat
taksonomi Robert tentang efektivitas website diakui untuk definisi
sistematiknya dan bagaimana ia mengalamatkan isu-isu bersegi banyak
dikaitkan dengan efektivitas website. Bagaimanapun juga, ia tidak
menyediakan metodologi pengukuran praktis untuk website yang ada sejak
fokus utama penulis adalah fase desain online marketing. Mengakui
kekurangan praktek industri umum dalam evaluasi web yang hanya fokus
pada komponen web traffic dari efektivitas website Robert, para peneliti
pemasaran dan komunikasi telah mengusulkan beberapa framework teoritis
dan model-model yang dapat menghasilkan ukuran yang lebih mudah dipahami
dan pragmatis untuk organisasi-organisasi itu (Simon 2001, Palmer 2002,
Agarwal dan Venkatesh 2002 serta Kim dll 2003). Sedangkan metric
sederhana masih bisa menjadi indikator penting dari performa umum
website, kemampuan untuk memperoleh interpretasi berarti dari data
teknis seperti itu dalam konteks sasaran-saran web secara menyeluruh
yang harus menjadi perhatian.
Dari
tiga bidang kunci efektivitas website, perhatian yang paling besar
sekarang diarahkan pada website usability dalam disipilin bisnis online
(Agarwal dan Venkatesh 2002 serta Palmer 2002). Usability berpusat pada
pengalaman dan kepuasan pelanggan secara online. Sejak website merupakan
user interface utama dalam organisasi, pepatah “kesan pertama adalah
kesan terakhir” sama dapat berlaku pada bisnis online. Setelah itu,
akibat desain-desain usability yang lemah itu cukup merugikan. Satu
studi menunjukkan bahwa 50% pengguna akan kabur jika mereka tidak
menemukan informasi yang mereka inginkan dan 40% tidak akan kembali jika
mereka merasakan pengalamannya negatif (Kim, dkk., hal. 18).
Usability
berorientasi pelanggan mendemonstrasikan dampak yang sangat besar dari
Internet pada struktur informasi di antara para supplier dan penerima
informasi (Molenaar 2002, hal. 55). Secara kontras
dengan media tradisional, seperti surat kabar dan televisi, para
supplier informasi tidak berlama-lama mempertimbangkan apa, berapa
banyak, kapan, dan bagaimana cara mendistribusikan informasi. Malahan,
Internet itu menguasakan para user untuk menginisiasi pengumpulan
informasi dan memprosesnya jika mereka inginkan. Signifikansi yang lebih
besar adalah relasi yang diciptakan di antara user dan provider atau
penjual informasi dalam komunikasi dua arah via Internet. Kemunculan
Customer Relationship Management (CRM) sebagai strategi bisnis saat ini
secara jelas memberikan contoh lingkungan bisnis berorientasi pelanggan.
Dalam lingkungan bisnis online berorientasi pelanggan, promosi produk
atau layanan sendiri bukan merupakan pekerjaan yang sangat kritis.
Pengalaman online ini harus menawarkan sebuah nilai yang tidak
disediakan oleh pasar fisik untuk para pelanggan. Pengalaman belanja dan
pilihan personal yang sangat sesuai itu penting untuk membujuk para
pelanggan. Sebagaimana telah ditunjukkan oleh Stewart dan Pavlou, hanya
substitusi—penggantian produk atau layanan tanpa menambah nilai tambah
untuk para pelanggan mana yang akan membayar—diakibatkan oleh kegagalan
banyak bisnis dot.com (Stewart dan Pavlou, hal. 378).
Sumber:
Dikutip dan diterjemahkan oleh Komarudin Tasdik (2011) dari Daniels (2004).
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment