Dunia
memerlukan satu bahasa yang dapat dikuasai oleh semua umat manusia.
Salah satu pertimbangannya, seorang manusia tidak perlu terlalu banyak
memikirkan alat komunikasi (bahasa), karena masih banyak pekerjaan lain
yang harus dipelajari.
Apabila
di dunia, masyarakatnya mengerti satu bahasa Internasional, maka
komunikasi antar bangsa tidak akan kesulitan. Adapun beberapa
pertimbangan pemilihan bahasa itu adalah:
- Ditinjau dari banyaknya pengguna bahasa tersebut saat ini
- Ditinjau dari jumlah negara maju yang menggunakannya.
- Ditinjau berdasarkan umat beragama yang menggunakannya
Poin
1 dan 2 biasanya tidak begitu menuai kritik dan perdebatan. Tapi poin 3
biasanya muncul perbedaan keinginan, karena agama berbeda-beda dan
agama sifatnya “emosional” (maaf bukan marah). Sebagai solusi, maka para
pemikir agama juga harus berlapang dada agama mana yang lebih luhur dan
pantas dijadikan bahasanya sebagai bahasa nomor satu dunia. Kalau tidak
bisa, maka tiap agama silahkan mengajukan bahasanya masing-masing,
untuk kemudian perkembangannya akan berjalan secara alamiah.
Saya
mengusulkan: bahasa Arab harus nomor satu. Pertimbangannya antara lain:
pernah menjadi bahasa di puncak kejayaan dunia seperti pada masa
Abbasiyah. Pertimbangan subjektifnya: Saya seorang muslim, sehingga
ketika mau belajar teknologi dan sains tidak perlu lagi belajar bahasa
lain.
Perbedaan
usulan bahasa tidak masalah. Yang penting setiap pecinta suatu bahasa
harus ada keinginan gerakan penerjemahan, selama bahasa yang dicintainya
belum memiliki peran penting di kancah internasional.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment