Permintaan besar terhadap pengetahuan e-government dan skills pada bagian Member States
telah mengalami banyak peningkatan baru-baru ini. Peningkatan trend
dalam perkembangan e-government telah mengalami akselerasi, atau boleh
jadi juga bagian yang berkaitan dengan krisis finansial baru-baru ini
dan penekanan kebutuhan pemerintah untuk menjadi kompeten, transparan,
accessible dan efisien. Krisis tersebut menjadi sebuah pemaksaan bagi
pemerintah. Permintaan terhadap dukungan sosial telah meningkat secara
dramatis sedangkan pendapatan menurun drastis. Komitmen sektor publik
untuk merangsang paket-paket dan dukungan sektor finansial telah
menghasilkan level debt yang mungkin membutuhkan waktu yang sangat
panjang untuk reduksi.
Member
States harus berkoordinasi, membuat pilihan sulit dan memilih dengan
sangat hati-hati. Tapi kami harus juga berpikir dalam momen ini bahwa
terdapat sebuah alasan mengapa masalah e-government mengharuskan
peningkatan efisiensi, atau bahkan berusaha keras melibatkan masyarakat
dalam pertanyaan-pertanyaan penting tentang kebijakan publik. Faktor
pemaksaan dan pelajaran pahit yang dipelajari dari krisis tersebut
adalah bahwa masalah trust dan kelemahan confidence di pemerintahan,
seperti dalam pasar-pasar, bisa mengarah pada malapetaka. Kapasitas
respon dalam kondisi sulit dan menyampaikan hasil yang diharapkan
merupakan dasar pemerintahan efektif dan fondasi kepercayaan publik.
Edisi
tahun 2010 tentang Survey e-Government PBB, kelima sejak tahun 2003,
mengisyaratkan bahwa e-government harus memainkan peran yang lebih besar
dalam kemajuan. Banyak negara memiliki langkah hebat pada dua tahun
yang lalu, hingga sekarang, menggairahkan perkembangan penyebaran
teknologi. Dengan sikap responsifnya, kualitas-kualitas yang berbasis
publik, saya benar-benar yakin bahwa e-government dapat memberikan
kontribusi besar terhadap keberhasilan MDGs, terutama dalam kemajuan
wilayah.
Publikasi
ini dapat menjadi referensi yang bermanfaat untuk mengarahkan
usaha-usaha kemajuan di level internasional, regional, dan lokal.
Sha Zukang
Under-Secretary-General for Economic and Social Affairs
UNDESA. 2010. United Nations e-Government Survey 2010. New York: United Nations. ISBN: 978-92-1-123183-0.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment