Dr. D. S. Margoliouth baru-baru ini mengungkap fakta penting, yakni,
bahwa Islam secara teoritis tidak memberikan kesempatan untuk dipahami sebelum umat
manusia masuk di dalamnya. “Seseorang harus mendaftarkan diri sebagai anggota
terlebih dahulu,” tulis dia, “baru dia akan bisa mempelajari kewajibannya.
Al-Quran tidak dapat dijual kepada orang-orang non muslim; orang-orang yang diberikan
misi membawanya ke dalam wilayah kekuasaan non muslim; dan banyak copian
peringatan yang orang kafir tidak mampuh menyentuhnya. Para ahli tata bahasa
yang soleh menolak untuk mengajarkan tata bahasa kepada Jews dan Christians,
karena aturan-aturan itu akan tepat apabila diilustrasikan dengan nukilan dari
kitab suci.”
Seberapa tinggi derajat bahasa Arab, bagi muslim merupakan bahasa yang
suci dan lengkap, tidak mudah ditransfer dan diajarkan kepada orang-orang non
muslim, demikianlah pelajaran yang dapat diambil dari penjelasan pada Surah Yusuf,
ayat pertama. “Ini adalah ayat-ayat Kitab (Al Quran)
yang nyata (dari Allah).
Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa Al Quran dengan
berbahasa Arab, agar kamu memahaminya. Et-Tabari, menjelaskan ayat ini, bahwa: “Tuhan
Yang Maha Tinggi menurunkan al-Quran berbahasa Arab kepada bangsa Arab, karena
bahasa mereka adalah bahasa Arab. Jadi, Kami (Allah) menjelaskan Kitab ini
dalam bahasa mereka yang mungkin dapat mereka pahami dengan mudah dan
sempurna.” Al-Quran berbahasa Arab saat ini merupakan kitab suci yang digunakan
di sekolah-sekolah Islam di Turki, Afganistan, Jawa, Sumatra, Rusia dan Cina,
seperti halnya di tempat-tempat di mana bahasa Arab menjadi bahasa Ibu.
Tiga – empat bahasa Araba dunia Islam merupakan
bahasa mati; selama Islam menyebar bahkan lebih cepat dari bahasa al-Quran,
maka konsekuensinya dunia Islam saat ini adalah poligot. Bahasa kesusastraan
utama dunia Islam selain bahasa Arab adalah bahasa Persia, Turki, Urdu dan
Bengali. Dalam semua bahasa ini, dan dalam bahasa lainnya, terdapat literatur
bahasa Islam yang kaya—dogmatis, mistik dan konroversial. Pertanyaannya apakah
al-Quran sendiri bisa diterjemahkan ke bahasa lain yang selalu diperlombakan
oleh partai ortodoks. Benar bahwa Muhammad telah mempersiapkannya sejumlah
terjemahan, atau melakukan penjelasan pada teks suci itu, seperti catatan antar
baris, tapi copian al-Quran itu mahal dan langka. Sebuah penyesuaian yang
menarik berada pada kubu Timur (Orient) dan Barat (Occident)[1] beberapa tahun yang
lalu antara Sheikh Mohammed Hasanein El Ghamrawy, seorang mahasiswa Oxford, dan
para editor, terkait pertanyaan ini.
Pendahulu telah memberikan alasan mengapa al-Quran tidak dapat diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa asing oleh Muslim saat ini, dan kedua, apa motif yang ada pada terjemahan dalam bahasa Persia, Urdu dan Turki baru-baru ini. Beliau berbicara bahwa terjemahan al-Quran telah diadopsi cenderung sebagai tindakan preventif daripada untuk meningkatkan keimanan. Maksudnya, beliau berkata, “untuk memelihara agama Islam dari di negara-negara di mana bahasa Arab masih sedikit dikenal masyarakatnya.” Islam tidak penerah memiliki Pentecostal gift of tongues-nya. Sebelum Lord Jesus Christ kami memberikan Great Commision, Old Testament (Perjanjian Lama) telah diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani, dan saat ini daftar Bible Society mencakup versi dalam 456 bahasa: Bible lengkap dalam 112 bahasa, New Testament (Perjanjian Baru) dalam 111 lebih, dan yang paling sedikit satu buku Scripture dalam 233 bahasa lain.[2] Daftar ini mencakup setiap bahasa, dan bahkan setiap dialek penting yang digunakan di dunia Islam. Bible, berbeda dengan al-Quran, memiliki kualitas yang unik, dapat diterjemahkan ke dalam semua bahasa Manusia tanpa kehilangan keagungan, keindahan, dan kekuatan spiritualnya. Rahasianya berada pada hal subyek Scriptures.
Pendahulu telah memberikan alasan mengapa al-Quran tidak dapat diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa asing oleh Muslim saat ini, dan kedua, apa motif yang ada pada terjemahan dalam bahasa Persia, Urdu dan Turki baru-baru ini. Beliau berbicara bahwa terjemahan al-Quran telah diadopsi cenderung sebagai tindakan preventif daripada untuk meningkatkan keimanan. Maksudnya, beliau berkata, “untuk memelihara agama Islam dari di negara-negara di mana bahasa Arab masih sedikit dikenal masyarakatnya.” Islam tidak penerah memiliki Pentecostal gift of tongues-nya. Sebelum Lord Jesus Christ kami memberikan Great Commision, Old Testament (Perjanjian Lama) telah diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani, dan saat ini daftar Bible Society mencakup versi dalam 456 bahasa: Bible lengkap dalam 112 bahasa, New Testament (Perjanjian Baru) dalam 111 lebih, dan yang paling sedikit satu buku Scripture dalam 233 bahasa lain.[2] Daftar ini mencakup setiap bahasa, dan bahkan setiap dialek penting yang digunakan di dunia Islam. Bible, berbeda dengan al-Quran, memiliki kualitas yang unik, dapat diterjemahkan ke dalam semua bahasa Manusia tanpa kehilangan keagungan, keindahan, dan kekuatan spiritualnya. Rahasianya berada pada hal subyek Scriptures.
[1] Orient and Occident, Cairo,
February, 1907.
[2] “Terjemahan Bible,” oleh Bernhard
Pick, Ph.D., New York. American Bible Society. 1913. Volume ini memuat
bibliografy yang dicompile secara cermat dari 653 versi Bible, atau
bagian-bagian Bible, yang dibuat setelah penemuan pencetakan.
Diterjemahkan
dari:
Zwemer,
Samuel M., Translations of the Koran, The Moslem World, July 1915, hlm.
244-261. www.muhammadism.org
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment