MAHASISWA
PANDAI DI KAMPUS, SANGAT MEMALUKAN
Setelah bertemu temannya, kakak saya menceritakan bahwa ada seorang
tetangga temannya yang bisa kuliah S2 dan S3 dengan beasiswa. Apa yang menjadi
renungannya? Ada pertanyaan dari tetangga sekitarnya, kenapa yah mahasiswa itu
sikapnya ‘tinggi banget’? Jangankan berbagi cara suksesnya mendapatkan
beasiswa, tegur sapa pun sudah susah.
Kejadian di atas sangat menggelitik hati saya. Kenapa harus
membangga-banggakan diri ketika sudah
kuliah S2 dengan beasiswa? Kenapa harus menyembunyikan cara mendapatkan
beasiswa tersebut? Sungguh memalukan perilaku demikian, bahkan saya ingin
mengatakannya sungguh tolol sikap mahasiswa tersebut, walaupun ijazahnya
tinggi. Kenapa demikian? Karena kesuksesan itu bukan milik kita sendiri;
kesempatan untuk kuliah itu bukan milik sendiri. Semua orang berhak
mendapatkannya.
Ada selentingan, cari sendiri dong informasinya! Rajin baca informasi,
rajin nanya pada yang tahu! Benar. Langkah ini benar adanya. Tapi, kalau kita
sendiri punya informasi tersebut, kenapa harus menunggu diminta oleh orang
lain. Bukankah sedekah kita juga tidak perlu menunggu diminta oleh orang
miskin?
Kuburlah kepelitan diri ini! Hapuslah rahasia mendapatkan beasiswa!
Bukalah sejelas-jelasnya informasi beasiswa agar orang lain bisa mencobanya,
bahkan kalau bisa mereka harus lebih sukses dibandingkan kita. Apa untungnya
ijazah S2, kalau tidak bermanfaat bagi tetangga. Ingat api neraka akan menanti
bagi mahasiswa/alumni yang merahasiakan informasi beasiswa yang diketahuinya,
yakinilah itu! Ingat juga, di saat kita mati, yang menguburkan kita boleh jadi
orang-orang yang lulus SD pun tidak bisa. Jadi, apa yang harus membuat
mahasiswa S2 takabur? Sudahilah sikap bodoh yang berlindung di balik ijazah
tinggi. Mari kita bangkit bersama orang-orang di sekitar untuk merasakan
manisnya hidup bersama.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment