Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Wednesday, October 31, 2012

PENDIDIKAN MURAH DI PEDESAAN


PENDIDIKAN MURAH DI PEDESAAN

Semakin berkembangnya jaman, biaya pendidikan pun semakin mahal di negeri ini. Banyak lembaga pendidikan yang mengharuskan orangtua siswa mengeluarkan uang jutaan rupiah untuk sekolah, belum termasuk biaya hidup sehari-hari. Meskipun pemerintah menggembor-gemborkan pendidikan gratis, tetap saja banyak isu yang mengatakan bahwa sampai saat ini sekolah masih tetap harus bayar.

Ada bantuan pendidikan bagi anak tidak mampu, bukan? Ada beasiswa bagi anak berprestasi dan kurang mampu, bukan? Benar, tapi sayang masih banyak orangtua yang mengeluhkan tidak kebagian jatah bantuan pendidikan tersebut. Bahkan negeri maupun swasta pun sama berbayar, hanya biasanya swasta relatif lebih mahal (ini masih perlu klarifikasi ke sekolah-sekolah).

Sebenarnya, sekolah berbayar itu tidak hanya terjadi di perkotaan, di desa juga masih berlaku. Akan tetapi, besarannya masih di bawah sekolah-sekolah di kota dan pembayarannya di awal saja. Apakah ini berupa biaya pendidikan wajib? Saya belum melakukan klarifikasi wajib atau tidaknya, juga apakah itu inisiatif sekolah atau orangtua siswa?

Kita tinggalkan dulu benar atau tidak isu sekolah berbayar tersebut. Sekarang di manakah anak kita harus sekolah? Apabila di kota kita merasa tidak sanggup menyekolahkan anak karena biaya sehari-hari juga sangat mahal, maka daerah pedesaan atau perkampungan bisa menjadi alternatif pendidikan murah. Di kampung, biaya kehidupan sehari-hari tidak terlalu mahal, juga pergaulan pun tidak terlalu mengkhawatirkan. Apalagi kalau anak kita dititipkan di pesantren, mereka akan lebih relatif aman. Ada sebagian orangtua agak sungkan menitipkan anaknya di pesantren karena sebagian pesantren ada yang membatasi pertemuan anak dan orangtuanya. Nah kalau di kampung, karena pesantrennya masih kecil, maka kapanpun biasanya bisa bertemu.

Selain hal di atas, biaya sehari-hari pun tidak akan terlalu mahal, seperti pakaian, makanan, dan kebutuhan lainnya. Untuk makan anak, bisa saja membiasakan makan ala orang pedesaan tapi tetap memperhatikan gizinya, seperti kangkung, tahu, tempe, daun singkong, sayuran-sayuran, dan makan lain. Makanan ini tidak kalah gizinya lho, bahkan banyak makan sayuran itu lebih sehat, bukan? Tidak hanya hemat makanan, transportasi juga hemat. Ya anak bisa jalan kaki bersama anak-anak yang lain sekitar 5 atau 10 menit. Tapi kalau tidak mau jalan kaki, milih kosan atau tempat tinggalnya yang dekat sekolah saja.

Itulah sedikit gambaran keunggulan sekolah di desa. Selain hemat, guru-gurunya juga tidak terlalu kalah, karena sekarang sudah banyak guru-guru di kampung yang sudah lulus S2 di beberpa perguruan tinggi di kota, bahkan kuliahnya pun dengan beasiswa.

"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment