PENDIDIKAN
MURAH DI PEDESAAN
Semakin
berkembangnya jaman, biaya pendidikan pun semakin mahal di negeri ini. Banyak
lembaga pendidikan yang mengharuskan orangtua siswa mengeluarkan uang jutaan
rupiah untuk sekolah, belum termasuk biaya hidup sehari-hari. Meskipun
pemerintah menggembor-gemborkan pendidikan gratis, tetap saja banyak isu yang
mengatakan bahwa sampai saat ini sekolah masih tetap harus bayar.
Ada bantuan
pendidikan bagi anak tidak mampu, bukan? Ada beasiswa bagi anak berprestasi dan
kurang mampu, bukan? Benar, tapi sayang masih banyak orangtua yang mengeluhkan
tidak kebagian jatah bantuan pendidikan tersebut. Bahkan negeri maupun swasta
pun sama berbayar, hanya biasanya swasta relatif lebih mahal (ini masih perlu
klarifikasi ke sekolah-sekolah).
Sebenarnya,
sekolah berbayar itu tidak hanya terjadi di perkotaan, di desa juga masih
berlaku. Akan tetapi, besarannya masih di bawah sekolah-sekolah di kota dan
pembayarannya di awal saja. Apakah ini berupa biaya pendidikan wajib? Saya
belum melakukan klarifikasi wajib atau tidaknya, juga apakah itu inisiatif
sekolah atau orangtua siswa?
Kita
tinggalkan dulu benar atau tidak isu sekolah berbayar tersebut. Sekarang di
manakah anak kita harus sekolah? Apabila di kota kita merasa tidak sanggup
menyekolahkan anak karena biaya sehari-hari juga sangat mahal, maka daerah
pedesaan atau perkampungan bisa menjadi alternatif pendidikan murah. Di
kampung, biaya kehidupan sehari-hari tidak terlalu mahal, juga pergaulan pun
tidak terlalu mengkhawatirkan. Apalagi kalau anak kita dititipkan di pesantren,
mereka akan lebih relatif aman. Ada sebagian orangtua agak sungkan menitipkan
anaknya di pesantren karena sebagian pesantren ada yang membatasi pertemuan
anak dan orangtuanya. Nah kalau di kampung, karena pesantrennya masih kecil,
maka kapanpun biasanya bisa bertemu.
Selain hal
di atas, biaya sehari-hari pun tidak akan terlalu mahal, seperti pakaian,
makanan, dan kebutuhan lainnya. Untuk makan anak, bisa saja membiasakan makan
ala orang pedesaan tapi tetap memperhatikan gizinya, seperti kangkung, tahu,
tempe, daun singkong, sayuran-sayuran, dan makan lain. Makanan ini tidak kalah
gizinya lho, bahkan banyak makan sayuran itu lebih sehat, bukan? Tidak hanya
hemat makanan, transportasi juga hemat. Ya anak bisa jalan kaki bersama
anak-anak yang lain sekitar 5 atau 10 menit. Tapi kalau tidak mau jalan kaki,
milih kosan atau tempat tinggalnya yang dekat sekolah saja.
Itulah
sedikit gambaran keunggulan sekolah di desa. Selain hemat, guru-gurunya juga
tidak terlalu kalah, karena sekarang sudah banyak guru-guru di kampung yang
sudah lulus S2 di beberpa perguruan tinggi di kota, bahkan kuliahnya pun dengan
beasiswa.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment