Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Komputer dan Pendidikan
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Sunday, November 18, 2012

KENAPA TIDAK BOLEH KECEWA?


KENAPA TIDAK BOLEH KECEWA?

Dari sebelumnya saya sudah mendapatkan pelajaran bahwa kita ini tidak boleh kecewa atas apa yang sudah terjadi. Seberat apapun ujian kita, dan sejelek apapun nasib kita, di dalamnya pasti terdapat hikmah yang sangat besar jika kita mau memikirkannya.

Itulah pelajaran yang nempel di kepala ini selama bertahun-tahun, walaupun pada kenyataannya saya terlalu sering kecewa. Saya sudah berusaha untuk tidak kecewa, tapi perasaan itu tidak mau dibendung, ya mangga saja silahkan datang juga enggak apa-apa kok! Mau perasaan ini kecewa atau tidak, saya sekarang sudah berusaha untuk tidak memperdulikannya, karena sudah berusaha dan berdoa untuk menahannya. Urusan perasaan kecewa datang lagi tanpa diundang, itu bukan urusan saya ya…..!

Jadi kenapa kita tidak boleh kecewa?
Kalau jawabannya: karena kecewa itu dilarang oleh agama dan akan merusak diri kita sendiri. Ini jawaban sudah terlalu standar, lumrah, umum, dan semua sering mengatakannya. Tapi saya punya bahasa lain untuk menjawab pertanyaan di atas.

Apakah jawaban saya itu?
Jawabannya: memelihara rasa kecewa itu tidak guna. Sekali lagi, tidak guna alias tidak ngefek jadi hidup lebih baik.

Di atas saya sebutkan bahwa perasaan kecewa suka datang tanpa diundang. Nah dengan kejadian ini saya bisa mengeluarkan jawaban di atas.

Contoh nyatanya: saya sudah berusaha keras dan berdoa semampunya untuk lulus kuliah, ternyata hasilnya malah DO (ini contoh saja, semoga tidak jadi kenyataan). Menyikapi hasil demikian, kemungkinan hati saya dongkol alias kecewa. Nah, kalau sudah kecewa, apakah saya bisa jadi tidak DO? Tidak kawan, saya tetap DO, bukan?

Setelah saya kecewa karena DO, kemudian saya berdoa lagi agar diberikan kelapangan hati untuk menerima apa yang sudah terjadi. Nah setelah berdoa demikian, hasilnya ada dua: dikabulkan atau tidak, iya kan? Apabila hati ini masih juga dirundung kecewa berarti saya bisa menilainya bahwa doa tadi belum dikabulkan atau tidak dikabulkan sama sekali. Akhirnya, kekecewaan saya bertambah, pertama kecewa karena DO, dan kedua kecewa karena DOA TIDAK DIKABULKAN.

Kalau doa terasa tidak dikabulkan maka kekecewaan erat tertuju kepada Allah, bahkan kadang-kadang bertanya-tanya kenapa dan kenapa kepada Allah. Biar mudah, katakan saja: saya sudah kecewa terhadap diri sendiri karena DO, kemudian saya sudah kecewa kepada Allah karena doa minta kelapangan hati tidak dikabulkan. Dengan dua kekecewaan ini, apakah saya beruntung? Apakah saya akan berubah untuk tidak DO? Apakah doa saya jadi dikabulkan? Apakah saya akan hidup lebih baik, lebih cerdas, dan lebih banyak uang? TIDAAAAAK……! Tidak ada keuntungan sama sekali. Yang ada saya semakin menderita, saya semakin menyalahkan pihak kampus dan jajarannya, saya juga semakin menyalahkan Allah. Audzubillah!

Jadi, melihat gambaran di atas kecewa itu sama sekali tidak menguntungkan ya…Makanya, untuk saat ini saya ketika mengalami kecewa, segera memohon doa kepada Allah untuk diberikan ketenangan dan dicabut rasa kecewa tersebut. Akan tetapi, kalau setelah ikhtiar dan berdoa saya masih dongkol dan kecewa, saya tidak memperdulikannya lagi. Mau kecewa, mau dongkol, mau pusing, semuanya bukan urusan saya. Saya hanya menjalankan hidup. Kalau dampak dari kecewa tersebut harus menanggung malu, saya jalani saja. Kalau dampak dari kegagalan yang mengecewakan itu membuat saya jadi menderita, saya jalani saja.

Singkatnya, apapun kegagalan yang sangat mengecewakan hati saya, akan dijalani saja walau penuh sakit hati dan putus asa. Saya tidak terlalu peduli apakah hidup ini nyaman atau tidak, hidup ini beban atau bukan, yang penting jalani saja, karena bunuh diri dilarang bukan? Apalagi kalau tidak jadi mati, akan berbuah kekecewaan baru lagi, bukan? Makanya jalani saja….!

Itulah jawaban saya pribadi tentang kenapa kita tidak boleh kecewa. Tak terasa waktu sudah berlalu, jumlah kata pun sudah lebih dari 500 kata. Untuk itu izinkan saya mengakhiri tulisan ini. Semoga saja anda tidak kecewa. Kalau kecewa, ya…..jalani saja…….! He…he….
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment