SEGALA KEGAGALAN TIDAK TERLEPAS DARI
TUHAN
Banyak orang
mengalami kegagalan, ada yang menyikapinya biasa-biasa saja, ada juga yang
menyikapinya kecewa berat. Masing-masing mental berbeda-beda, sehingga cara
penyikapannya berbeda pula.
Saat
mengalami kebahagiaan, kita akan lebih mudah ketika disuruh untuk mengucapkan
syukur kepada Tuhan. Kita bisa lebih mudah untuk mengiyakan bahwa rizki yang
diterima adalah anugerah dari Tuhan. Kalimat alhamdulillah minimal terucap dari
mulut ini.
Bagaimana saat
mengalami kesedihan? Minta ampun dilakukan, mohon petunjuk dilakukan. Apabila
setelah beberapa saat kita mendapatkan solusinya, maka kesedihan atau masalah
kita terasa tidak menjadi beban yang berat. Akan tetapi, setelah berbagai
ikhtiar dilakukan, berbagai doa dipanjatkan, tapi solusi belum didapatkan juga,
ada kemungkinan kita stres dan bingung, tidak tahu apa yang harus dilakukan,
kecewa…..!
Apabila
berbagai solusi tidak manjur juga, maka langkah selanjutnya adalah menyerahkan
segalanya kepada Tuhan. Makna penyerahan ini bukan berarti setelah kita
berserah diri, maka Tuhan akan memberikan apa yang kita inginkan, seperti kita
berharap kuliah cepat lulus, maka Tuhan akan cepat meluluskan kita, bukan itu…!
Kalau masih ada harapan bahwa Tuhan akan memberikan apa yang kita inginkan,
bersiaplah kita akan mengalami kekecewaan berikutnya.
Lalu harus
bagaimana? Apapun yang akan terjadi kita harus mau menerimanya, kegagalan atau
kesuksesan, penderitaan atau kebahagiaan, dan sejenisnya. Kita tidak perlu
memikirkan apa yang akan terjadi setelah kita berusaha melakukan usaha positif
semaksimal mungkin. Tuhan Maha Mengetahui segala yang terbaik untuk
makhluk-Nya. Tuhan berhak memberikan sesuatu yang tidak diinginkan makhluk-Nya,
karea Dia Maha Tahu apa yang terbaik.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via WA, DM IG, Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment