Kepahitan
Hidup Jangan Pernah Melupakan Iman
Banyak orang
yang mengalami kegagalan yang tiada henti. Istilahnya: “sudah jatuh tertimpa
tangga”. Saya memperkirakan kejadian pilu ini sudah sering menimpa umat di muka
bumi ini.
Kegagalan mau
tidak mau harus diakui suatu kepahitan hidup alias peristiwa yang tidak
diinginkan. Adapun pihak yang menjadikan kegagalan sebagai keberhasilan yang
tertunda, atau kegagalan merupakan sebuah eksperimen seperti yang dilakukan Thomas
Alfa Edison, itu semua cara pandai menyikapi kegagalan agar tidak
berlarut-larut dan menyebabkan stres serta putus asa.
Betapa tidak
pahit, kalau sudah gagal satu kali, kemudian diikuti kegagalan berikutnya.
Sudah hilang kesempatan kuliah, lalu karir pun hilang. Kira-kira begitulah
analoginya dalam kehidupan mahasiswa.
Inilah yang
harus dipersiapkan. Mental yang kuat sangat dibutuhkan. Orang lain menganggap
masalah kita itu mudah, tapi kita sendiri tidak mampu mengatasinya. Itulah
kegagalan. Maka iman merupakan jaminan seseorang memiliki mental kuat tersebut.
Walaupun terus
gagal, sehingga putus asa tidak terbendung lagi, maka usahakanlah iman tetap
dipelihara di dalam hati, walaupun terasa sulit. Memang benar bahwa iman
sebesar atom atau biji sawi atau dzarrah itu sangat berharga, karena untuk
mendapatkan setitik iman tersebut tidak mudah dilakukan, khususnya oleh orang
yang sedang mengalami kegagalan.
Di saat
serba tidak tahu alias mentok dalam berdoa dan berusaha, maka cukuplah iman
saja sebagai modal mati kita.
Selamat
berjuang sahabatku…!
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment