Prodi Sistem Informasi | Belajar HTML dan PHP | Skripsi SI
Pesantren Katabah
1000 Penghafal Quran
Pengobatan Ruqyah Mandiri
Sistem Informasi (S1)
Manajemen Informatika
Blog | Kontak | Siap Kerja | Sertifikat | PrivacyPolicy | Inggris Arab | Daftar Isi

Sunday, February 3, 2013

Pedagang Pasar Tradisional Parakanmuncang Harus Bertanya Kepada Siapa?


Pedagang Pasar Tradisional Parakanmuncang Harus Bertanya Kepada Siapa?


Masih dalam isu penebusan sertifikat tanah pasar Parakanmuncang menjadi milik pribadi, bukan milik pemda. Timbul kebingungan dari beberapa warga pasar: “Kok saya biasanya membayar retribusi dan hak guna pakai ke pihak pemda, sekarang ada usaha penebusan tanah pasar menjadi milik pribadi, pemda tidak bereaksi apa-apa?” Lalu kepada siapa mereka bertanya?

1. Kenapa perjuangan sebuah organisasi pasar harus dipertanyakan?
Sosialisasi mereka tidak optimal, sehingga cenderung menimbulkan keterpaksaan, ketakutan, dan kebingungan. Ketika bertanya langsung kepada pengurus, jawabannya tidak seirama dengan penagihan di lapangan. Sulit dipercaya bukan? Padahal kalau lebih cermat dikaji lagi, sosialisasi harus lebih intensif dan baik disampaikan karena warga pasar tidak banyak tahu tentang urusan hukum pertanahan. Jelas saja, tidak cukup waktu satu-dua minggu.

2. Lembaga pemerintah terkait tidak cepat tanggap.
Ini membingungkan warga pasar, jangankan memberikan solusi atau membantu nasib perekonomian warga pasar, memberikan sikap saja lambat sekali. Lalu kemana peran pemerintah sebagai wakil rakyat di saat rakyat sangat membutuhkannya.

3. Bantuan Hukum
Warga pasar sulit memilih, mana bantuan hukum yang baik/legal, mana yang oknum? Bukankah mayoritas mereka (pedagang) hanya banyak tahu tentang jual beli di pasar saja?

4. Pihak pers
Salah satu harapan itu, warga pasar ingin bertanya kepada Pers, karena baru-baru ini peran pers dalam membuka suatu kasus “semu” banyak terbukti bisa diandalkan. Akan tetapi, menentukan pihak pers mana yang dapat dipercaya, itu bukan perkara mudah. Kita tahu masih dimungkinkan adanya oknum wartawan yang hanya mencari berita demi kepentingan rupiahnya sendiri.

Bertanya ke pihak lain?
Sebenarnya rakyat kecil itu serba salah. Kalau menulis takut dikatakan pencemaran nama baik, lalu nanti yang ada bukan diberikan solusi, malah dimasukkan ke penjara.

Kalau diam, rasanya tidak ada pihak yang bisa memahami nasib mereka. Bahkan mereka cenderung mengalami modus penjajahan dari bangsa sendiri.

Lalu, kemana dan kepada siapa mereka bertanya…????


Catatan:
Sejujurnya, saya juga sebagai pemilik blog agak sungkan mempublikasian artikel-artikel seperti ini (Pembangunan Pasar Tradisional Parakanmuncang Menimbulkan Kebingungan Pedagang, Pemerintah Lamban Merespon Kegelisahan Warga Pasar Parakanmuncang, dan artikel ini) karena takut dipenjara, ngeriiii…...! Akan tetapi, saya tidak bisa membiarkan fakta yang terjadi ditinggalkan begitu saja, padahal sebagian ada yang terdengar dan terbaca oleh saya sendiri. Semoga saja ada teman-teman yang bisa memberikan saran untuk solusi di atas.

Apabila ada  pihak yang merasa dirugikan dengan artikel-artikel di atas, silahkan menulis di komentar ini.

Terima kasih


"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi

No comments:

Post a Comment