Peringkat
e-Government Indonesia Menurut Survey PBB 2012
Perkembangan
e-government Indonesia mengalami sedikit kemajuan. Hal ini ditinjau dari Indek
Perkembangan e-Government tahun 2010 sebesar 0,4026, kemudian pada tahun 2012
menjadi 0,4949. Kalau dilihat dari peringkatnya, ranking perkembangan
e-govermnet dunia, tahun 2010 berada pada ranking ke 109, kemudian pada tahun
2012 menjadi ranking 97 (UNDESA 2012: 13).
Meskipun
posisi Indonesia masih jauh menuju nomor satu, tapi minimal ada perkembangan
yang lebih baik. Untuk pemeringkatan dunia, Indonesia harus terus belajar agar
dapat bersaing dengan negara lain. Tidak hanya bersaing dalam implementasi
e-government, tapi bidang pendidikan dan tingkat produktivitas juga harus
menjadi perhatian serius, khususnya pemerintah.
Di kawasan
Asia Tenggara berada pada ranking ke 7. Sementara itu, negara-negara yang di
atas Indonesia secara berurutan dari ranking pertama adalah Singapura,
Malaysia, Brunei Darussalam, Viet Nam, Philipina, dan Thailand. Singapura
sebagai e-government terbaik di Asia Tenggara meraih indek perkembangan
e-government sebesar 0,8474. Singapura juga mendapatkan ranking perkembangan
e-government di dunia, yakni ke 10 (UNDESA 2012: 27).
Betapa
tertinggalnya Indonesia. Satu negara yang sering dibanding-bandingkan dengan
Indonesia adalah Malaysia. Negeri tetangga yang satu ini sudah jauh
meninggalkan Indonesia. Bahkan Brunei Darussalam yang tidak terlalu tampak suka
bersaing sudah berada pada urutan ketiga. Ini harus menjadi bahan evaluasi
Indonesia, yang memiliki sejarah pernah menjadi guru untuk mahasiswa dari
Malaysia pada masa yang lalu.
Parameter
yang digunakan dalam penelitian indeks perkembangan e-government di atas
mencakup: komponen layanan online, komponen infrastruktur telekomunikasi, komponen
sumber daya manusia (UNDESA 2012: 126).
Dari ketiga
parameter di atas, layanan online relatif lebih mudah dirasakan oleh
masyarakat. Salah satu wujud dari layanan online adalah website. Jadi, seberapa
sering masyarakat mengakses website tersebut? Bisa jadi masukkan apakah layanan
online pemerintah Indonesia sudah cukup bagus atau belum. Hal yang tidak
diharapkan adalah website hanya formalitas saja, sehingga keperluan masyarakat
tetap harus diselesaikan secara offline ke kantor pemerintah bersangkutan.
Inilah yang masih sering terjadi di lapangan.
Agar ada
gambaran sejauh manakah rendahnya kualitas e-government Indonesia? Pada artikel
ini, dapat membandingkannya dengan negara yang e-government-nya terbaik dunia. Perbandingan ranking Indonesia dengan ranking
pertama Republik Korea dapat dilihat pada tabel berikut:
Negara
|
Index Value
|
Online Service
|
Telecomm. Infrastructure
|
Human Capital
|
Republik Korea
|
0,9283
|
1,0000
|
0,8356
|
0,9494
|
Indonesia
|
0,4949
|
0,4967
|
0,1897
|
0,7982
|
(UNDESA 2012:
126)
Konsep e-government
menurut PBB itu mencakup 4 tahapan, yaitu emerging, interactive, transactional,
dan networked. Keempat tahapan ini dijadikan komponen penelitian dari layanan
online.
Indonesia
memperoleh skor indeks layanan online sebesar 0,4967, sedangkan Republik Korea
sebesar 1,0000. Perolehan nilai Indonesia dan Republik Korea berdasarkan
parameter indeks layanan online dapat dilihat pada tabel berikut:
Negara
|
Stage I
|
Stage II
|
Stage III
|
Stage IV
|
Total
|
Republik Korea
|
100%
|
79%
|
92%
|
87%
|
87%
|
Indonesia
|
92%
|
60%
|
23%
|
41%
|
43%
|
(UNDESA
2012: 128)
Bagaimana
dengan e-participation Indonesia? Negara Indonesia memperoleh ranking ke 24. Adapun
negara paling tinggi adalah Belanda dan yang paling rendah ranking ke 32 adalah
Yaman (UNDESA 2012: 134). Untuk partisipasi mungkin dapat dilihat juga pada
antusiasme masyarakat Indonesia dalam mengakses Internet, antara lain Facebook,
yang mana saat termasuk jajaran pengguna terbesar dunia.
Dengan
memperhatikan adanya perkembangan e-government Indonesia yang lebih baik,
semoga saja dapat lebih memberikan pelayanan yang lebih baik pula kepada
masyarakat di lapangan. Apalagi kalau melihat negeri ini yang memiliki warga
dari berbagai pulau yang berjauhan, e-government sangat memungkinkan untuk membantu/meringankan
tugas mereka.
Referensi
UNDESA.
2012. United Nations e-Government Survey 2012: e-Government for the People.
New York: United Nations.
Diterjemahkan
dari artikelku:
Komarudin
Tasdik. 2013. Indonesia e-Government Ranking According to United Nations
Survey 2012. 100keyboard.blogspot.com.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment