Adikku Terjun, Aku Tak Bisa Menemani
Ibu Nonton
Sudah satu
minggu adikku terjun perdana di Bandung. Sengaja dari Jogja jauh-jauh ke
Bandung untuk praktek terjun dari Husain ke Sulaiman. Ada yang lucu bagi saya,
jadwal terjunnya agak mundur sedikit karena mahasiswa (adikku dan teman-temannya)
terserang sakit ringan, seperti flu.
Sungguh Maha
Kuasa Allah, mahasiswa militer yang sudah dilatih sedemikian rupa, yang ketika
ketemua saya sudah tampak disulap, sehingga berbeda dari gaya sebelumnya
(ketika masih di SLTA), otot membesar, kuli menghitam, gaya jalan suara
menyeramkan (maaf didramatisir sedikit nih he…he…), kalau sudah ditaqdirkan
sakit, ya sakit…..!
Nah hari ini
(Senin, 11 Februari 2013), katanya mau penutupan dan kemudian pulang lagi ke
markasnya di Jogja untuk belajar lagi sekelumit ‘besi terbang’ (bahasa
sundanya: papatong besi).
Ibuku yang
sudah beberapa hari dari kampung mau ke saya, rela menunda jadwalnya karena
harus tinggal dulu di Soreang untuk menonton adikku terjun hingga penutupan
dilakukan. Sungguh bangga punya adik sepertinya. Semoga saja jadi
pemimpin/tentara yang shaleh, yang tidak angkuh dengan kepangkatannya.
Bahkan ketika
ketemu beberapa bulan yang lalu, saya katakan dalam situasi semi serius: “Adikku,
hati-hari jangan lupa fakir miskin ketika kamu jadi pemimpin, apalagi kamu
merasa bangga dan angkuh dengan pangkat di bajumu. Kalau kamu angkuh hanya
dengan pangkat itu, maka kakaklah yang pertama kali akan memecatmu dari peran
hidup yang sebenarnya.”
Tampaknya
adikku semakin dewasa. Ketika diberikan kata-kata seperti di atas, ia segera
keluar gayanya seperti ke komandan: “Siap kak, mohon doa saya ingin sekali
berbakti, khususnya ke kampung kelahiran.” Mantaaaap…..!
Waduh jadi
curhat ya….Semoga saja teman-teman yang membaca berkenan mendoakan adikku agar
diberikan kelancaran dalam studi militernya yang buat saya tidaklah mudah
menjalaninya. Juga, semoga adikku jadi perwira yang sayang pada rakyat jelata,
dan tentunya taat kepada Allah SWT. Aamiin!
Tulisan ini
dibuat ketika hatikku rindu kepada Ibu, walaupun tidak ada kalimat yang tertuju
kepada Ibu secara langsung di dalamnya. Tapi, cukup diwakili saja dengan
permohonan doa untuk adikku yang sangat disayangi Ibu dan keluarga kami.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment