Cara Cepat dan Mudah Mendapatkan Uang dari Internet: Sebuah Tanggapan Sederhana

Kupas Tuntas Kuliah Jurusan Sistem Informasi

Cara Cepat dan Mudah Mendapatkan Uang dari Internet: Sebuah Tanggapan Sederhana

Berlatar belakang pengetahuan yang sangat minim tentang uang. Juga, sampai saat ini merasa saya kurang cocok dalam bidang wirausaha, meskipun agak tertarik mempelajarinya. Saya jadi tertarik ingin memberikan tanggapan sederhana pada promosi “Cara Cepat dan Mudah Mendapatkan Uang dari Internet” yang seringkali muncul di berbagai website/blog.

Begini kira-kira kalimatnya: “Cara Cepat dan Mudah Mendapatkan Uang dari Internet. Anda tidak perlu keluar rumah, dalam waktu singkat anda akan mendapatkan jutaan rupiah. Waktu sangat fleksibel, tidak perlu modal besar, cukup membayar Rp150ribu rupiah saja, anda akan mendapatkan penghasilan jutaan rupiah.”

Itulah kira-kira kalimat promosi yang membuat dahiku berkerut dan bertanya-tanya benarkah? Bukan penipuankah? Seriuskah? Dapat dipercayakah?

Sampai saat ini saya belum mempercayai promosi seperti di atas dengan beberapa alasan, antara lain:

1.      Kalau benar mencari uang dari Internet itu mudah dan cepat kaya, maka tidak perlu diharuskan membayar pendaftaran. Pemilik usaha/perusahaan cukup merekrut orang yang mau bergabung dengan perjanjian “kalau nanti sudah berhasil, akan dipotong sebesar pendaftaran di atas (Rp150ribu). Beres bukan?

Ada yang beralasan kalau tidak dipungut pendaftaran, konsumen dikhawatirkan tidak serius. Saya berpendapat, untuk membuat konsumen/partner/pekerja itu serius, maka buat saja perjanjian tentang pola kerjanya. Kalau konsumen yang bergabung tidak mematuhi pola kerja tersebut, maka akan didenda. Cukup tegas, bukan?

Kalau pemilik usaha yang mengatakan “cara cepat kaya” itu masih memungut uang pendaftaran, maka saya curiga: “boleh jadi pengusaha tersebut mendapatkan keuntungannya dari uang pendaftaran tersebut saja.”

Itulah alasan sederhana sehingga saya tidak mau bekerja online yang mengharuskan saya membayar pendaftaran terlebih dahulu.

2.      Sampai saat ini, saya merasa bahwa mendapatkan uang dari Internet itu susah. Hal ini saya alami selama sekitar 6 bulanan, walaupun tidak seratus persen fokus online, tapi perhatianku lebih besar tercurah pada pekerjaan Internet.

Mari kita simak contoh beberapa klaim dari sebagian bloger:

a.       Saya mendapatkan uang dari blogger di atas $100.

b.      Saya mendapatkan dollar dari Adsense ratusan juta.

c.       Saya mendapatkan dollar dari Infolinks ratusan juta.

d.      Saya mendapatkan dollar dari Chitika ratusan juta.

e.       Saya mendapatkan dollar dari penulis tamu ratusan ribu.

Melihat klaim di atas rasanya hati ini dag-dig-dug. Ingin rasanya memperoleh uang sebanyak itu. Apakah jumlah uang di atas dapat diperoleh dengan mudah? Di sini saya berbagi sedikit pengalaman lagi:

1.      Waktu belajarku kira-kira sekitar 6 bulan, tapi tidak full online. Tapi waktu sehari-hariku lebih besar untuk online, baik membuat artikel, membaca tips mencari uang, dan sejenisnya.

2.      Saya memang bukan blogger yang cerdas. Tapi saya menduga masih banyak blogger di negeri ini yang kemampuannya hampir sama dengan saya. Jadi, kalau saya belum begitu paham tentang optimasi blog, besar kemungkinan blog yang lain juga ada yang belum paham tentang optimasi blog tersebut.

3.      Koneksi Internet menggunakan flash modem. Rata-rata saya menghabiskan 4GB per bulan. Kalau dirupiahkan sekitar 160 ribuan per bulan hanya untuk membeli pulsa koneksi internet.

4.      Saya menulis seringkali menggunakan buku-buku yang sudah terkumpul di rumah. Lumayanlah, meskipun tidak banyak, buku saya lebih dari 50 buku yang total pembeliannya diperkirakan lebih dari 500ribu rupiah. Jumlah ini hanya terkait pada buku yang sudah digunakan pada kegiatan bloggingku selama 6 bulan.

5.      Saya belajar mencari uang online tanpa panduan guru langsung. Kalau harus ikut pelatihan berarti saya harus bayar lagi dong???

6.      Meskipun saya tidak punya kemampuan luar biasa (atau awam bisnis online), tapi setidaknya pernah kuliah di jurusan Sistem Informasi alias Komputer. Jadi, membuat blog dan sejenisnya yang sifatnya masih sederhana tidak perlu minta bantuan orang lain yang mengharuskan keluar lagi bayaran tutorial.

Itu dulu gambaran singkat tentang saya yang sedang belajar mencari uang dari Internet. Hasilnya bagaimana? Apakah Internet sudah memberikan banyak uang untuk diriku ini?

Setelah belajar selama 6 bulan blogging dan aktivitas terkait dengan pekerjaan online, saya baru bisa menutupi kebutuhan pembelian pulsa. Jadi, kebutuhan lain masih harus diperoleh dari pekerjaan offline. Dengan kata lain, biaya yang dikeluarkan untuk buku (meskipun buku tersebut dibeli ketika masih kuliah), sampai saat ini belum terganti dari pendapatan pekerjaan online.

Jadi, menurut saya tingkat kesulitan pekerjaan di Internet itu sangat relatif. Meskipun relatif, saya mengatakannya bahwa mencari uang dari Internet itu sangat sulit, seperti halnya bekerja di dunia nyata. Bahkan seringkali saya merasa dunia nyata lebih memberikan kepastian income. Adapun keunggulan bekerja online adalah waktunya sangat fleksibel.

Jadi sekali lagi, saya berpendapat bahwa kalimat “Cara Cepat dan Mudah Mendapatkan Uang dari Internet” itu hanya kalimat motivasi saja agar kita semangat berikhtiar. Kenyataannya sulit……! Walaupun demikian, kalau Allah berkehendak, tidak ada yang sulit. Kita masih berpeluang untuk mendapatkan kemudahan atas bimbingan-Nya. Tapi, kalau “cepat kaya” itu menjadi senjata untuk mengelabui calon pendaftar, itu sangat disayangkan.

Bekerjalah, baik online maupun online karena Allah, bukan karena ingin kaya mendadak, bukan pula ingin berleha-leha tapi ingin uang banyak.

Saya teringat seorang motivator berkata: “Kesuksesan itu harus dibayar mahal”. Kalau kita ingin cepat paham tentang bisnis online, mungkin kita harus mengeluarkan uang untuk pelatihan, bahkan bisa jutaan rupiah untuk beberapa hari saja. Kalau kita ingin menjadi penulis tamu, mungkin kita harus berusaha keras mengurangi main dan tidur agar artikel kita cepat banyak, bahkan bahasa Inggris pun bisa jadi tantangan besar karena website yang membayar penulis tamu kebanyakan hanya menerima artikel berbahasa Inggris.

Pelajaran singkatnya: “Saya tidak percaya ada kaya mendadak tanpa jerih payah. Saya tidak percaya ada kerja santai, tapi pendapatan bisa puluhan juta. Saya tidak percaya bahwa ada penghasilan besar dapat diperoleh dalam waktu singkat dan tanpa modal.” Pekerjaan yang nyata-nyata sudah dibangun dengan jerih-payah pun seringkali gagal di tengah jalan.

Bagaimana kalau yang kaya karena kuis?

Silahkan perhatikan perjalanan hidupnya, apakah mereka yang sukses kuis itu berleha-leha alias bersantai-santai? Tidak pernah membaca?

Bagaimana kalau Tuhan yang berkehendak?

Bagi Tuhan tidak ada yang tidak mungkin. Ada orang yang rajin tapi tidak lulus kuliah; ada orang yang hemat tapi tidak kaya. Di sisi lain, ada yang tidak rajin bisa lebih sukses; ada yang tidak terlalu hemat bisa lebih kaya. Hidup ini banyak rahasia Tuhan. Akan tetapi, kita tidak tahu apakah kaya mendadak atas kehendak Tuhan itu akan diberikan kepada kita atau orang lain.

Mari bekerja keras dan tak perlu terbuai dengan tipuan orang yang promosi bombastis!

"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."

Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi