Cari Uang
Internet dari Profesi Ghost Writer atau Guest Writer?
Setelah
account Adsense-ku terkena disabled, saya jadi punya pemikiran sementara bahwa
Adsense itu relatif tidak aman, kalau kita tidak mengetahui tips amannya. Saya
yang berusaha menyajikan artikel asli, ternyata kena serangan dari “tindakan
tidak sah” (invalid activity). Meskipun sudah punya account baru, saya masih
merasa belum saatnya saya fokus di Adsense. Untuk saya, Adsense itu membutuhkan
konsentrasi dan ilmu yang tidaklah mudah walaupun hanya untuk menjaganya agar
aman alias tidak terkena disabled.
Apa yang
selanjutnya menjadi perhatian saya?
Sambil
melihat perkembangan account Adsense baru, juga membaca-baca tips aman dan
tidak melanggar kebijakan Adsense, saya memperhatikan kegiatan menjadi Guest
Writer (penulis tamu).
Saya merasa
guest writer itu relatif lebih aman dibandingan bermain Adsense. Selain itu,
popularitas artikel tampak lebih cepat mengundang pembaca dibandingkan di
personal blog.
Ketika
melihat beberapa artikel, saya membandingkan jumlah pembaca (view) di
blogspot-ku tercinta dan artikelku yang ada di website orang lain. Hasilnya,
artikel di blogku hanya memperoleh pembaca sekitar 10 view (tayang), sedangkan
yang di website orang lain bisa mencapai di atas 100 view, bahkan ada yang 200
view. Sangat berbeda, bukan?
Bagaimana
penghasilannya?
Untuk
sementara ini, ketika menjadi guest writer baru dan juga penayang Adsense baru
juga, penghasilannya hampir sama. Gambaran sederhananya, blog baru tanpa
optimasi memperoleh sekitar $6 dalam waktu 5 bulanan; begitu juga dari penulis
tamu, saya memperoleh sekitar $8 dalam waktu 4 bulanan (tanpa promosi artikel
juga).
Memang dari
Adsense, banyak blogger yang memperoleh di atas $100. Akan tetapi, rawan
banned/non-aktif yang menyebabkan dollar kita hilang walaupun sudah mencapai
$90, seringkali menghantui sebagian blogger.
Bagaimana
dengan keamanan pendapatan guest writer?
Guest writer
bisa menerima pembayaran via Paypal, meskipun ada juga yang menggunakan metode
pembayaran lain. Kalau sudah masuk Paypal, pendapatan kita relatif aman,
dibandingkan uang yang ada di account Adsense kita, bukan?
Tantangan
selanjutnya dari guest writer adalah cara verifikasi Paypal yang seringkali
dikeluhkan sebagian pemilik Paypal. Verifikasi Paypal harus menggunakan kartu
kredit, tidak seperti Liberty Reserve dan Webmoney yang cukup dengan daftar di
website masing-masing saja. Kelanjutan topik “sulitnya verifikasi Paypal”
mungkin akan dibahas di artikel lain.
Jadi,
Adsense atau guest writer?
Itu pilihan
kita masing-masing. Mental kita berbeda-beda, kemampuan pun berbeda-beda,
begitu juga jalan rizki berbeda-beda pula. Berdoa dan berikhtiar, itulah solusi
untuk memilihnya, karena boleh jadi kita tertarik untuk bermain di keduanya.
Setelah panjang-panjang
membahas Guest Writer dan Adsense, lalu bagaimana kaitannya dengan judul
artikel ini?
Baiklah kita
amati bersama-sama!
Ghost writer
adalah penulis hantu. Profesi ini biasanya menulis sebuah buku atau artikel,
tapi tidak mencantumkan nama penulis aslinya, melainkan nama yang dicantumkan
adalah orang yang membayar penulis tersebut. Terkait pekerjaan ini, saya masih
belum berani mencobanya, karena tampak kurang baik dilihat dari etika
tulis-menulis. Bukan tidak mau kehilangan nama, tapi saya takut termasuk
pembohongan publik. Akan tetapi, status etika ghost writer ini insyaAllah akan
terus saya pelajari. Memang banyak orang bilang bahwa pendapatannya cukup
menjanjikan.
Sedangkan
guest writer adalah penulis tamu. Kita menulis artikel, kemudian dipublikasikan
di blog/website orang lain, tapi dengan menyertakan nama kita (termasuk
identitas) sebagai penulis aslinya. Dengan gaya penulisan seperti ini, saya
menjadi tertarik. Saya pikir tidak ada yang salah menjadi guest writer, karena
seperti menjadi penulis di surat kabar konvensional.
Itulah
perbedaan makna ghost writer dan guest writer. Penulisannya hampir sama;
pekerjaannya hampir sama, tapi dalam etikanya saya masih bertanya-tanya.
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
No comments:
Post a Comment