Jadi Penulis
Tamu atau Mengejar Adsense?
Sudah
kodratnya manusia suka uang banyak, bayaran banyak, dan dollar banyak. Begitu
juga para blogger yang berminat mendapatkan uang dari blognya, mereka mengejar
sumber uang atau dollar yang besar seperti Google Adsense.
Walaupun
banyak blogger yang mengeluhkan Adsense yang sering terjadi banned atau
nonaktif hingga kehilangan pendapatan yang sudah terkumpul di account, mereka
tidak kehilangan semangat untuk mengejar terus dollar Adsense. Memang mental
yang perlu diapresiasi.
Namun
demikian, selain ada yang bermental baja untuk terus blogging bersama Adsense, ada
juga yang baru satu atau dua kali terkena banned sudah mundur (seperti saya
he..he..). Hal ini boleh-boleh saja dilakukan karena sumber dollar itu tidak
hanya Adsense. Yang lebih penting adalah setelah seorang blogger dinonaktifkan
Adsense, ia harus berpikir: apakah ia cocok hidup bersama Adsense atau harus
mencari alternatif lain?
Menjawab
pertanyaan di atas, saya lakukan berdasarkan minat sendiri. Jangan sampai,
terus membuat account baru-baru lagi, tanpa ada hasil. Apalagi tidak ada
langkah blogging kita yang diperbaiki. Ini akan menghabiskan waktu blogging
kita.
Dengan
pertimbangan minat, kita bisa berhenti sejenak dari Google Adsense atau sumber
uang yang besar, kemudian mencari sumber uang yang tidak begitu besar, tapi
kita mampu mendapatkannya. Langkah ini akan membantu kita untuk tetap semangat
blogging.
Alternatif
setelah dinonaktifkan Google Adsense antara lain menjadi penulis tamu.
Dengan profesi ini, kita mempublikasikan artikel di website orang lain,
kemudian kita akan dibayar.
Yang lebih
menyenangkan saya adalah ada website yang menerima artikel yang sudah diposting
di blog sendiri, kemudian di-republish atau di-repost alias
dipublikasikan lagi di website mereka. Jadi, satu artikel untuk dua blog (punya
kita dan punya orang lain).
Memang ada
isu bahwa langkah di atas duplicate content yang akan berpengaruh pada tingkat
pengindeksan artikel di search engine. Untuk mengatasi yang demikian, saya
tidak me-repost semua artikel, cukup sebagian saja. Selain itu, saya juga ingat
bahwa walaupun kita tidak melakukan repost artikel sendiri, boleh jadi orang
lain sudah melakukan copy-paste ke blognya masing-masing.
Adakah
kaitannya penulis tamu dengan Adsense?
Ada.
Sebagian website yang membayar penulis tamunya ada yang memberikan bayaran
berupa persentase dari pendapatan Adsense mereka. Jadi, kita sebagai penulis
tamu tidak perlu membuat Adsense account, tapi cukup menulis saja. Namun
demikian, karena pemilik website (orang lain) yang memiliki Adsense account,
kita harus puas dengan persentase yang diberikannya seperti cukup 60% saja buat
kita.
Melihat
angka 60%, memang lebih kecil dari 100%. Namun khusus untuk saya memelihara
Adsense account saja sudah susah, apalagi harus bertahan sampai bayaran besar.
Tapi sekali lagi tipe orang berbeda-beda. Sudah banyak blogger yang lebih dari
puluhan kali terkena banned Adsense, tapi mereka tetap bertahan di Adsense dan
sukses mendulang dollar-nya.
Akan tetapi,
kalau kita belum mampu mencapai 100% dollar Adsense, maka 60% juga sudah harus
disyukuri. Kita tidak melakukan promosi, relatif aman banned Adsense, dan bayaran
tetap terbuka masuk rekening kita selama artikel ada yang membaca.
Tentang
jumlah pembaca, saya kira tidak perlu terlalu dikhawatirkan. Artikel saya yang
rata-rata pembacanya sekitar 10 view di blog personal dapat mencapai raturan
view di website tempat saya menjadi penulis tamu. Cukup hebat, bukan?
Satu lagi,
keuntungan jadi penulis tamu: sambil kita menjadi penulis tamu, blog kita juga
terus terisi artikel, bukan? Maka dari itu, semakin lama kita menjadi penulis
tamu, semakin besar kemungkinan mendapatkan bayarannya, dan semakin banyak juga
artikel di blog personal kita. Kalau blog kita sudah banyak artikel,
kemungkinan besar semakin banyak pula jumlah pengunjung kita. Kalau sudah
banyak pengunjung, maka kesempatan memasang iklan di blog sendiri semakin
terbuka juga.
Kalau mau
gabung jadi penulis tamu berbahasa Inggris, boleh menggunakan link ini: http://pu.blish.us/register/1718
"Boleh Konsultasi Masuk Jurusan Sistem Informasi via IG atau Tiktok."
|
Tips Skripsi Program Studi Sistem Informasi |
|
sangat kreatif dan realistis nice infonya
ReplyDeletetapi belum prospektif ya....? he..he..
DeleteTerimakasih sobat